PortalMadura.Com, Bangkalan – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Bangkalan, Mohni dan Direktur RSUD setempat, dr. Nunuk Kristiani menemui pengunjuk rasa, Jumat (6/11/2020).
Aksi unjuk rasa dilakukan “Pemuda Madura Bersatu (PMB)” di Kantor Bupati Bangkalan. Mereka mempersoalkan pelayanan rumah sakit yang dinilai tidak profesional dan merugikan masyarakat Bangkalan.
Wakil Bupati Bangkalan, Mohni meminta peserta aksi menyampaikan data detail persoalan yang menjadi aspirasi PMB. Sehingga pihaknya lebih mudah menindaklanjuti.
“Untuk pemecatan [Direktur RSUD] ada komisi aparatur sipil negara. Jadi, kalau kami memecat beliu tanpa didukung dengan bukti-bukti kan salah,” ujarnya.
Hal tersebut disampaikan sebagai jawaban atas permintaan peserta aksi yang mendesak agar Direktur RSUD Bangkalan dipecat seiring dengan banyaknya persoalan pelayanan yang dinilai tidak maksimal dan kurang profesional.
Sementara, Direktur RSUD Bangkalan, dr. Nunuk Kristiani berjanji akan mengklarifikasi semua aspirasi yang disampaikan oleh peserta aksi.
“Semua akan kita akomodir. Kita juga akan melihat rekam medik. Jadi, kita gak bisa ngomong di sini hal-hal yang detail,” terangnya.
Menurut dia, jika terbukti pihaknya akan memberikan sanksi tegas kepada dokter atau perawat.
“Bila terbukti salah dalam penanganan pasien pasti ada sanksi,” tandasnya.
Pemuda Madura Bersatu (PMB) mengawali aksinya di Kantor DPRD Bangkalan dan bergerak ke Kantor Bupati Bangkalan.
Banyak persoalan yang disampaikan terkait dengan pelayanan kesehatan rumah sakit yang merugikan masyarakat Bangkalan.(*)
Baca Juga : Persoalkan Pelayan RSUD, PMB Demo Kantor DPRD Bangkalan