PortalMadura.Com, Pamekasan – Sebanyak 37 persen warga Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, tidak menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang digelar tanggal 27 Juni 2018.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Mohammad Hamzah menyampaikan, partisipasi pemilih pada pilkada tersebut mencapai 73 persen dari total warga yang tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Adapun jumlah DPT di Kabupaten Pamekasan sebanyak 680.392 pemilih dengan rincian sebanyak 328.430 pemilih laki-laki dan 351.962 pemilih perempuan. Sementara warga yang menggunakan hak pilihnya berjumlah 499.078 orang.
“Sebagaimana hasil rekapitulasi manual yang sudah kami lakukan, persentase partisipasi pemilih pada pilkada kali ini sama dengan persentase pilkada 2013 lalu,” ujar Hamzah, Sabtu (7/7/2018).
Sebenarnya, lanjut Hamzah, pihaknya menargetkan partisipasi pemilih pada pesta demokrasi itu sebesar 70 persen, tetapi berdasarkan rekapitulasi manual mencapai 73 persen. Dengan begitu, ada 37 persen warga bumi Gerbang Salam yang tidak menggunakan hak pilihnya alias Golput (Golongan Putih).
“Kalau mengacu pada target awal, ya lebih meskipun hanya 3 persen,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil rekapitulasi manual Pemilihan Bupati (Pilbup) Pamekasan pasangan calon Badrut Tamam-Raja'e (Berbaur) ditetapkan sebagai pemenangnya dengan perolehan suara sebanyak 257.738 suara.
Sementara pasangan calon KH. Kholilurrahman-Fathorrohman (Kholifah) mendapat dukungan suara sebanyak 228.596 suara atau selisih 29.142 suara dengan suara tidak sah mencapai 12.744 suara.
Untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur, pasangan calon Khofifah-Emil keluar sebagai pemenang dengan perolehan 343.494 suara. Sementara pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno mendapat dukungan 136.684 suara. Artinya, Khofifah-Emil unggul sebanyak 206.810 suara. (Marzukiy/Putri)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
