Warga Madura Usir Corona Pakai Ayam Jantan

Avatar of PortalMadura.com
Warga Madura Usir Corona Pakai Ayam Jantan
Daging ayam jantan sudah siap untuk di makan bersama setelah menggelar istigasah dan membaca selawat burdah keliling kampung (@portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Sebagian warga muslim di Madura, Jawa Timur, menyembelih untuk mengusir virus corona.

Salah satunya dilakukan warga di simpang tiga Dusun Kapeng, Desa Juruan Laok, Kecamatan , Kabupaten Sumenep.

Penyembelian ayam jantan tersebut diawali dengan pembacaan doa-doa khusus oleh pemuka agama setempat.

Dagingnya, diberikan pada warga sekitar yang ikut berkumpul untuk bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan dipimpin tokoh agama setempat, warga menggelar istigasah dan pembacaan selawat burdah sambil keliling kampung.

“Ini baru pertama kali dilaksanakan dalam usaha mendekatkan diri kepada Allah bersama pemuka agama dan juga dihadiri aparat desa,” terang tokoh muda Desa Juruan Laok, Fathurrahman, Sabtu (17/7/2021).

Mudah-mudahan, kata dia, virus segera hilang atas izin dan ridla Allah dan warga diberi keselamatan, kesehatan, murah rejeki dan panjang umur.

Baca Juga : Tangkal Corona, Selawat Burdah hingga Urunan Sembelih Sapi di Sumenep

Ia menjelaskan, ritual yang dilakukan bersama warga dan tokoh agama merujuk pada penyakit thaun (penyakit menular) seperti yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari buku ‘Fiqih Sunnah 2' karya Sayyid Sabiq, Rasulullah mengajarkan umat Islam untuk tidak lari dari sebuah penyakit (karantina). Tujuannya agar penyakit tersebut tidak menyebar.

Penyakit thaun juga terjadi pada zaman Umar bin Khathab. Kala itu, Umar bin Khathab menahan diri memasuki negeri Syam yang sedang dilanda wabah penyakit thaun.(*)

Tonton Juga : Potong Ayam Jantan & Ritual Keliling Kampung

https://www.youtube.com/watch?v=k_cQKa86mk8

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.