PortalMadura.Com, Sumenep – Nasi tumpeng identik dengan perayaan penting di Indonesia, termasuk 17 Agustus.
Umumnya, nasi tumpeng dihidangkan dengan berbagai lauk di atas tampah atau wadah pipi terbuat dari anyaman bambu.
Tak jauh berbeda dengan warga atau para pemuda Desa Manding Daya, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep, Madura.
Malam ini, Selasa (16/8/2022) atau malam 17 Agustus menggelar tumpengan bertajuk “Manding Daya District Festival”.
Inisiatif para pemuda yang tergabung dalam karang taruna “Bhakti Madaya” itu, mengadakan lomba tumpengan antar RT.
Kepala Desa (Kades) Manding Daya, Kecamatan Manding, Sumenep Ahmad Daini menyebutkan, lomba tumpengan itu diikuti 12 RT dari 3 dusun. Yakni, Dusun Manding, Dusun Gua, dan Dusun Tobato.
“Berbagai macam bentuk dan kreasi tumpeng disajikan, lalu dilakukan penilaian,” katanya.
Menurut dia, dari lomba nasi tumpeng itu yang ingin ditanamkan pada warga adalah gotong royong dan bersyukur atas Rahmat Allah SWT.
“Tumpeng itu dibuat bersama secara gotong royong oleh setiap warga di masing-masing RT. Lalu dilombakan,” terangnya.
Wujud syukur warga, juga melaksanakan doa bersama. “Lalu, nasi tumpeng itu dimakan bersama-sama,” katanya.
Lomba tumpengan, kata dia, juga kegiatan yang kali pertama dilaksanakan sejak adanya pandemi.
“Alhamdulillah, tahun ini bisa melaksanakan kegiatan. Semoga antar warga semakin rukun, guyub dan bahagia,” pungkasnya.(*)