Wasit Dinilai Tak Fair, Ofisial dan Pemain Alami Kekerasan di Sleman, Madura FC Ajukan Nota Protes

Avatar of PortalMadura.Com
Wasit Dinilai Tak Fair, Ofisial dan Pemain Alami Kekerasan di Sleman, Madura FC Ajukan Nota Protes
dok. Pamain Madura FC saat laga kontra PSS Sleman (Foto. Madura FC)

PortalMadura.Com, – Manajemen secara resmi mengajukan nota protes kepada Komisi Disiplin PSSI pasca laga melawan di Stadion Maguwoharjo Sleman, pada Selasa (6/11/2018) kick off pukul 15.30 WIB.

Nota protes tersebut dilayangkan karena pihak Madura FC merasa ada kejanggalan dengan kepemimpinan wasit yang menyebabkan kerugian besar terhadap Madura FC. Bahkan, pihak Madura FC mengalami tindakn kekerasan selama berada di Sleman.

Para oficial dan pemain Madura FC dikeroyok oleh oknum suporter PSS Sleman dan panitia pelaksana pasca pertandingan.

Baca Juga : VIDEO-PSS Sleman VS Madura FC, Prahara Offside dan Wasit Tiba-tiba Cedera Misterius

“Kami menilai laga berakhir dengan cara tak beradab. Kami kalah akibat dikerjai wasit. Tak hanya itu, ofisial dan pemain kami pun dipukuli dan dikeroyok oleh oknum suporter dan panitia pelaksana. Sudah kalah, masih dipukuli,” ujar Manajer Madura FC, Januar Herwanto, dalam siaran persnya, Rabu (7/11/2018).

Menurutnya, kalah adalah bagian tak terpisakan dari sebuah pertandingan dan itu harus diterima secara legawa. Namun, kekalahan Madura FC akibat kepemimpinan wasit yang tidak fair.

Januar Herwanto juga menyampaikan, bahwa manajemen PSS Sleman secara lisan minta maaf atas kejadian yang memprihatinkan tersebut. Pihak Madura FC memaafkan hal itu.

“Semoga saja ketidakberadaban yang mengiringi kami ketika tandang ke PSS Sleman tidak menimpa tim lain,” harapnya.

Bahkan, Januar Herwanto mendoakan PSS Sleman tidak mengalami hal yang tidak mengenakkkan di tempat lain sebagaimana yang terjadi pada Madura FC di Sleman.

“Setiap tim pasti ingin selalu menang dalam setiap laga yang dijalaninya. Namun, kami ingin meraih kemenangan dengan terhormat agar melegakan seluruh komponen tim secara psikologi,” ujarnya.

Sebaliknya, jika kalah, Madura FC harus kalah secara terhormat agar membangkitkan harga diri tim sebagaimana yang terjadi di Sleman.

“Kami memang kalah dari PSS Sleman dalam laga kemarin (6/11). Namun, kami bisa pulang dengan kepala tegak walau pun kalah,” tutup Januar.

Video detik-detik perlakuan yang membuat tidak nyaman Madura FC

https://www.instagram.com/p/Bp3F5oYntT6/

Video detik-detik terjadinya offside

https://www.instagram.com/p/Bp1w5cwB-nU/

(Hartono)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.