1.000 Tenaga Honorer K2 Demo Kantor Bupati Sumenep

Avatar of PortalMadura.Com
1.000 Tenaga Honorer K2 Demo Kantor Bupati Sumenep
Suasana Demo tenaga honorer K2 di Sumenep, Kamis (20/9/2018). (Foto: Samsul Arifin)

PortalMadura.Com, – Seribu lebih tenaga Kategori Dua (K2) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, melakukan aksi unjuk rasa di kantor Bupati setempat, Kamis (20/9/2018).

Mereka menuntut agar pemerintah daerah mendukung aspirasi para tenaga guru honorer yang sudah puluhan tahun mengabdi pada bangsa. Mereka menolak atas pelaksanaan tes CPNS umum yang akan dilakukan pemerintah tahun 2018.

“Kami sudah puluhan tahun mengabdi menjadi tenaga guru honorer. Tapi ternyata pemerintah akan melakukan tes CPNS umum dan ada batasan-batasan yang mengganjal kami ikut seleksi terbuka itu seperti batasan umur,” kata , Abd Rahman.

Ia meminta, pemerintah tidak memandang sebelah mata terhadap kinerja para tenaga guru honorer. Sebab, di Sumenep ini jumlahnya relatif banyak yakni mencapai 1.321 orang. Artinya, tenaga didik didominasi oleh tenaga honorer.

“Kami juga meminta agar K2 ini diangkat secara otomatis atau tanpa tes. Karena kami sudah lama mengabdi. Kalau memang ada persyaratan secara administrasi yang kurang kami akan memenuhinya,” ucapnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Sumenep, Edy Rasyiadi mengatakan, pihaknya telah menyampaikan terkait keinginan para tenaga honorer kepada Menpan RB agar diangkat secara langsung.

“Mungkin saat ini dalam pembahasan di Menpan RB, karena beberapa waktu lalu kami telah menyampaikan hal itu,” jelas Edy Rasyiadi.

Terkait dengan aspirasi yang disampaikan tenaga honorer hari ini, pihaknya siap mengirimkan surat kembali ke Menpan RB, sebagai bentuk dukungan terhadap K2 tersebut.

“Nanti kami akan kirimkan surat lagi ke Menpan RB sebagai penegasan atas keinginan para tenaga honorer K2 ini,” imbuhnya.

Usai orasi secara bergantian di Kantor Bupati Sumenep, mereka langsung menuju kantor DPRD setempat dengan berjalan kaki bersama.

Formasi CPNS pada tahun 2018 untuk Sumenep sebanyak 372 orang dengan perincian, tenaga guru dari unsur K2 sebanyak 163 orang, tenaga guru kategori umum 40 orang, tenaga kesehatan 125 orang, dan tenaga teknis lainnya sebanyak 44 orang. (Arifin/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.