SAMPANG (PortalMadura) – Dua orang anggota Pengawas Pemilu Lapangan (PPL) yang bertugas di wilayah Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur mengaku hanya mendapatkan honorium sebesar Rp 500 ribu untuk bulan November-Desember 2013.
“Selama dua bulan kami hanya menerima 500 ribu. Padahal, seharusnya mendapakan honor sebesar 950 ribu. Rinciannya, perbulan sebesar 475 ribu,” katanya yang enggan namanya disebutkan, Jumat (31/1/20014).
Dalam pemotongan honor tersebut, dirinya mengaku tidak pernah mendapat pemberitahuan dari pihak Panwas Pemilu Kecamatan setempat.
“Saya tidak tahu kalo ada pemotongan honor, mas!,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panwacam Jrengik, Slamet Riadi menepis dugaan pemotongan secara sepihak. Pemotongan honor tersebut sudah disosialisasikan dan di rapatkan sebelumnya.
“Dirapat sudah kita ungkapkan, kalau yang tidak tahu, mungkin karena tidak mengahadiri rapat,” kilahnya.
Namun Slamet enggan mengurai alasan dan tujuan pemotongan tersebut.
“Untuk masalah itu, tanyakan saja pada M Faqih, salah seorang komisioner di Kecamatan Jrengik,” tandasnya.(lora/htn)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
