2018, Pemkab Sumenep Anggarkan Bedah Rumah Tak Layak Huni Rp 6,9 Miliar

Avatar of PortalMadura.com
2018, Pemkab Sumenep Anggarkan Bedah Rumah Tak Layak Huni Rp 6,9 Miliar
dok. Kepala Dinsos Sumenep, Akhmad Aminullah

PortalMadura.Com, – Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, pada tahun 2018 menganggarkan sebesar Rp 6.990.000.000 untuk bantuan bedah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).

“Anggaran tersebut diperuntukan bagi 644 penerima manfaat. Setiap penerima manfaat akan mendapatkan masing-masing sebesar Rp 15 juta,” kata Kepala Dinas Sosial setempat, R Akh Aminullah, Senin (6/11/2017).

Menurutnya, anggaran dan jumlah penerima manfaat pada tahun 2018, lebih meningkat dibanding dengan tahun 2017 ini yang hanya 50 penerima RTLH. Mereka menyebar di 27 Kecamatan di Sumenep, baik kepulauan maupun daratan.

“Bantuan tersebut hanya bersifat stimulan. Tidak cukup untuk pembangunan dari awal. Jadi boleh menerima sumbangan dari pihak lain, yang penting anggaran yang ada tidak dikurangi,” ucapnya.

Anggaran bedah rumah itu diberikan kepada warga miskin yang sudah Lanjut Usia (Lansia), sementara program RTLH diberikan kepada warga yang tidak memiliki rumah, meskipun usianya masih muda.

“Ini salah satu langkah kongkrit dalam mengurangi angka kemiskinan di Sumenep. Sebab, sejak beberapa tahun terakhir pengentasan kemiskinan bersifat stagnan,” urainya.

Selama tiga tahun terakhir ini, lanjutnya, penurunan angka kemiskinan di Sumenep hanya sebesar 1,87 persen dari 21,96 persen menjadi 20,09 persen pada Maret 2016. Pertumbuhan ekonomi juga sangat rendan hanya bergerak di kisaran 1,5 persen per tahun. Misalnya, tahun 2015 pergerakan ekonomi hanya tumbuh sebesar 1,27 persen dan di tahun 2016 merangkak menjadi 2,58 persen.

“Sesuai data, Kabupaten Sumenep merupakan kabupaten termiskin peringkat 4 setelah Kabupaten Sampang, Bangkalan, dan Probolinggo,” imbuhnya. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.