PortalMadura.Com – Bercinta sebelum menikah merupakan hal yang buruk. Namun, kejadian ini sering dilakukan pasangan sebagai bukti keseriusan hubungan mereka. Apalagi yang akan melangkah ke jenjang selanjutnya yaitu pernikahan.
Selain tidak dibenarkan dalam agama apapun, bercinta sebelum menikah juga berisiko terhadap kesehatan dan psikologis. Sering kali seorang remaja melakukan hal tersebut karena dorongan dari lingkungannya tanpa memikirkan dampak buruk yang terjadi.
Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Jumat (30/8/2019) dari laman okezone.com yang mengutip dari Yourtango. Di beberapa negara, bercinta sebelum menikah seperti hal yang biasa dilakukan, artinya hampir semua orang melakukannya.
Perlu diketahui, ada tiga hal penting yang harus diingat sebelum nekat melakukan hubungan ‘seks' pranikah. Berikut ini selengkapnya:
Usia pada Pengalaman Seksual Pertama
Sebuah studi dari University of Texas di Austin menunjukkan, memiliki pengalaman seksual menjadikan hubungan romantis dan lebih memuaskan di masa dewasa. Menurut penelitian, seseorang bercinta di atas usia 19 akan lebih sedikit konflik, lebih banyak kesenangan. Cinta dan kasih sayang antar pasangan pun lebih besar.
Hal itu menandakan bahwa semakin muda Anda bercinta untuk pertama kalinya, semakin kecil kemungkinan Anda memiliki hubungan yang stabil dan bahagia di kemudian hari.
Risiko lain bercinta saat remaja yaitu mempelajari pola hubungan yang tidak sehat. Karena ketidakdewasaan pasangan pada usia itu, ada kemungkinan bahwa emosional Anda masih naik turun seperti roller coaster. Anak remaja cenderung kurang mendapat informasi tentang kesehatan seksual, yang mengakibatkan kehamilan dini hingga penularan penyakit kelamin.
Baca Juga: Tak Terima Ucapan Presiden, Petani Garam Sumenep Demo Kantor DPRD
Pikirkan Juga Berapa Lama Anda Pacaran
Semakin lama Anda berkencan sebelum bercinta, semakin besar kemungkinan Anda akan sampai pada tahap stabilnya komitmen emosional sebelum menjadi seksual. Meluangkan waktu untuk benar-benar mengenal satu sama lain sebelum bercinta itu penting.
Masalah lainnya yaitu ketika hubungan terlalu singkat dan tiba-tiba ‘seks' pranikah kejadian. Para wanita cenderung merasakan ketidak-amanan emosional. ‘Seks' yang terlalu muda sering menyebabkan wanita merasa tidak aman. Secara tidak langsung, dampak negatif ini mengarah pada psikologis wanita akan terus terganggu.
Benar-benar Pasangan Pilihan Anda
Menunda bercinta memberi kemungkinan untuk mencari pilihan pasangan yang lebih baik, dan hal ini berlaku untuk wanita. Studi menunjukkan bahwa wanita setelah bercinta, mengalami peningkatan oksitosin, hormon yang mendorong akan adanya ikatan.
Menunda bercinta memberi Anda kesempatan yang lebih baik untuk tetap objektif, dengan demikian lebih mampu mengevaluasi calon pasangan hingga akhirnya jadi suami-istri.
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
