5 Perias Mayat yang Punya Pengalaman Menyeramkan

Avatar of PortalMadura.Com
5 Perias Mayat yang Punya Pengalaman Menyeramkan
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Saat ini, ada salah satu profesi yang mulai banyak peminatnya karena bayarannya yang lumayan tinggi tapi juga butuh nyali yang besar. Profesi yang dimaksud yaitu perias orang yang sudah meninggal atau .

Meskipun menyeramkan, namun profesi perias mayat ternyata banyak peminatnya. Seperti beberapa orang ini, yang punya pengalaman menegangkan saat merias mayat. Siapa saja mereka?

Berikut ini daftarnya:

Laura
Laura awalnya merupakan make up artist biasa, sampai temannya Margareth menawarkan pekerjaan baru padanya. Ketika ditawarkan, ia mendapat firasat tidak enak dan mendadak kepalanya pusing. Benar saja, ia dipanggil datang ke Perumahan Kompleks Dago Resort. Begitu sampai di tempat tersebut, ia menemukan peti besar berisi mayat wanita yang telah berkulit pucat.

Laura menemukan wanita kembar, sayangnya yang satu sudah tergeletak di peti mati. Ia meriasnya selama satu jam dengan perasaan mencekam. Laura langsung berlari pulang ketika pekerjaannya selesai. Sayangnya ia menemukan gadis yang ia rias, sedang duduk dan menyisir rambutnya di atas meja tamu rumahnya. Kepala dan tubuhnya terpisah, kepala gadis itu ditaruh di meja dan tangannya menyisir kepalanya sendiri.

Ira Riswana
Wanita ini dulu sempat tenar namanya di dunia hiburan. Sayang, pesonanya sempat redup karena beberapa hal. Kini ia kembali bersinar, namun dengan profesi yang berbeda. Ira memilih untuk menjadi make up artist. Awalnya ia hanya merias artis, lalu melebar sampai mayat.

Kejadian awalnya sederhana, Ira diminta tolong merias mayat ibu temannya. Kala itu ia merasa santai, karena mayat tersebut ialah ibu kandung sahabat dekatnya sendiri. Namun perasaan berani itu pupus ketika merias mayat yang berbeda di kesempatan kedua. Namun Ira yakin, Tuhan melindunginya.

Menurut Ira, profesi perias mayat memiliki peluang sukses besar. Meski ia tidak pernah mematok tarif karena merasa tidak etis pada keluarga yang tengah berduka. Namun Ira jujur bahwa seringkali isi amplop yang ia terima, lebih tebal dari bayaran menjadi host.

Munawwar
Dia merupakan perias mayat kawakan. Pengalamannya menjalani profesi ini telah sampai hingga 10 tahun. Diajak bicara tentang penyesalan yang dilakukan mayat pada hidupnya sudah biasa ia hadapi. Kini ia mengaku lebih tenang menghadapi hal seperti itu.

Menurut Munawwar, mereka yang telah menjadi mayat urusannya sudah berbeda dengan kita yang hidup. Pernah sekali waktu mayat yang ia rias tampak berbicara. Mayat tersebut merupakan seorang ibu. Ia meminta maaf karena anak-anaknya banyak menggoda dan membuat kesal Munawwar. Untuk soal bayaran, Munawwar enggan buka mulut. Niat harus bersih, yaitu untuk melepaskan diri si jenasah dari ikatan keduniawian.

Agus
Ia merupakan rekan seprofesi Munawwar. Agus tinggal di daerah Slipi, Jawa Barat. Pengalaman yang paling berkesan menurutnya yaitu sering ditemui orang-orang yang telah selesai dirias. Mereka menemui Agus dalam mimpi sembari mengucapkan terima kasih. Sayangnya wajah mereka yang telah dirias, sering menghantuinya kini.

Ver
Masa 30 tahun telah digelutinya untuk merias jenazah. Sekali waktu, ia pernah merias pada pukul setengah dua pagi. Jenazah yang ia rias mendadak didatangi oleh makhluk yang sama persis dan langsung menangisinya. Ketika tersadar hal itu, lampu mendadak mati dan Ver pergi keluar ruangan. Ketika Ver kembali, lampu sudah hidup dan tidak ada seorang pun di ruangan.

Profesi perias jenazah membuka luas kesempatan pada siapa saja yang ingin bergabung. Bayarannya tinggi karena tidak semua orang berani melakukannya. Hanya yang berpasrah diri pada Tuhan secara total yang mampu mengatasi tantangan ini. Nah, apakah Anda berani? (idntimes.com/Desy)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.