6 Cara Kendalikan Amarah Menurut Islam

Avatar of PortalMadura.com
6 Cara Kendalikan Amarah Menurut Islam
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Amarah secara tidak langsung selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa demikian? Karena manusia merupakan makhluk sosial yang tentu saja banyak berhubungan dengan orang lain dan di saat itu amarah terkadang muncul.

Amarah bisa merusak silaturrahmi. Oleh karena itu, Anda harus bisa meredakan emosi sehingga hal buruk tidak terjadi meskipun hal itu bukan perkara mudah. Lantas bagaimana cara meredakan amarah?

Dalam Buku Pintar Sains Dalam Al-Quran karya Dr. Nadiah Thayyarah, dianjurkan untuk membiasakan diri mengatasi amarah dengan mengonsumsi obat penenang. Sebab obat tersebut berdampak buruk bagi kesehatan. Jika seseorang sudah kecanduan, maka ia akan sulit menghindarinya.

Sementara itu Ilmu Kedokteran Jiwa menerangkan cara untuk mengatasi amarah. Yaitu mengurangi sensitivitas emosi dengan melatih pasien untuk melakukan relaksasi dalam menghadapi situasi yang sulit. Sehingga ia terlatih menghadapinya tanpa emosi.

Sementara dalam Islam, cara meredakan amarah yaitu melalui Pengobatan Teoritis. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com, Sabtu (2/11/2019) dari laman okezone.com yang dikutip dari beberapa sumber. Berikut pengobatan teoritis:

Ingat Dalil Alquran

Ketika amarah datang, Anda harus mengingat dalil-dalil yang dikandung Alquran dan hadis tentang pujian terhadap kesabaran dan orang-orang yang bersabar, serta mengingat bahwa besarnya pahala kesabaran yang akan didapat di hari akhir.

Kuasa Allah Kuat

Orang yang dikuasai amarah hendaknya menyadari bahwa kuasa Allah lebih kuat dari pada kekuatannya atas orang yang ia marahi. Dengan demikian, Allah akan meringankan amarah dan siksa-Nya.

Ingat Kondisi Orang Marah

Anda harus mengigat kondisi-kondisi orang yang marah. Perilaku dan perbuatan orang marah sangat tidak terpuji. Dengan demikian, yang bersangkutan akan berpikir dengan matang sebelum marah-marah.

Dikutip dari buku Buku pintar Sains Dalam Al-Quran, Rasulullah bersabda; “Tak ada takaran yang lebih besar pahalanya disisi Allah dari takaran amarah yang ditahan seorang hamba demi mencari rida Allah.” (HR. Ibnu Majah).

Diam Saat Marah

Anda dapat diam saat marah. Jika seseorang dikuasai amarah, maka hendaknya ia diam. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, Bahwa Rasulullah bersabda: “Ajarilah, Permudalah dan jangan mempersulit. Dan jika salah seorang dari kalian marah, hendaknya ia diam” (HR. Bukhari).

Baca Juga: Pilkades Serentak 2019, Ploting Personel Disesuaikan dengan Tingkat Kerawanan

Duduk dan Berbaring

Apabila sikap diam tidak memberi pengaruh apa-apa, maka duduk dan berbaring bisa menyembuhkan amarah. Nabi bersabda: “Jika salah seorang dari kalian marah dan ia sedang berdiri maka hendaknya ia duduk. Dan jika marahnya belum sirna, Maka hendaknya ia berbaring” (HR. Abu Dawud).

Wudu dan Mandi

Jika cara di atas tidak juga berhasil, Maka hendaknya orang yang marah segera berwudhu dan mandi. Nabi bersabda: “Marah itu dari setan, dan setan tercipta dari api. Api hanya bisa dipadaman dengan air. Jika salah satu seorangdari kalian marah, hendaknya ia berwudhu.” (HR. Abu Dawud).

Demikianlah cara-cara menahan amarah menurut Islam. Semoga bermanfaat dan dapat menambah khazanah keilmuan serta keimanan Anda semua, Amin.

**) Ikuti berita terbaru PortalMadura.com di WhatsApp, Telegram Google News klik Link Ini dan jangan lupa Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.