PortalMadura.Com, Sumenep – Aksi seribu lebih tenaga honorer Kategori Dua (K2) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, terus berlangsung. Saat ini, mereka mendatangi kantor DPRD setempat di jalan Trunojoyo.
Sebelum menyampaikan aspirasinya ke legislatif, mereka membaca surat Yasin bersama-sama di depan pintu masuk kantor wakil rakyat tersebut. Mereka menilai, pengangkatan secara otomatis sebagai guru CPNS merupakan harga mati. Sebab, semua guru honorer K2 di Bumi Sumekar ini sudah belasan tahun mengabdi pada pendidikan.
“Diangkat menjadi PNS secara otomatis merupakan hak mati. Kami sudah lama mengabdi, jangan persulit kami untuk diangkat sebagai PNS,” kata salah satu orator Forum Honorer Kategori Dua Sumenep, Abd Rahem, Kamis (20/9/2918).
Dengan bacaan surat Yasin dimaksudkan agar hati para legislator terketuk hatinya dalam menentukan kebijakan. Sebab, tuntutannya memerlukan dukungan dari wakil rakyat di kursi dewan.
“Anggota dewan harus berpihak pada rakyat termasuk guru honorer. Sebab, tenaga guru honorer ini banyak membantu kecerdasan dan mendidik anak bangsa,” ucapnya.
Baca: 1.000 Tenaga Honorer K2 Demo Kantor Bupati Sumenep
Hingga saat ini, tenaga honorer terus bertahan di depan kantor dewan, menunggu sejumlah perwakilan honorer K2 yang menemui ketua DPRD setempat.
Sebelumnya, tenaga honorer ini melakukan aksi di kantor Bupati setempat. Mereka ditemui Sekda Sumenep, Edy Rasyiadi. (Arifin/Desy)