SUMENEP (PortalMadura) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep, Madura, Jawa Timur mengajukan tambahan dana pemilu legislatif (Pileg) sebesar Rp 800 juta. Tambahan biaya itu, untuk distribusi logistik kesejumlah tempat pemungutan suara (TPS).
Kalkulasi pihak KPU, biaya distribusi logistik mencapai Rp 1,4 miliar. Sementara dana yang ada hanya RP 600 juta.
“Alokasi dana distribusi logistik itu semua KPU se-Indonesia sama, tidak melihat kondisi geografisnya, makanya untuk Sumenep, dana yang telah dialokasikan KPU pusat itu tidak cukup. Kami mengajukan lagi sebesar Rp 800 juta,” tegas Ketua KPU Sumenep, Thoha Shamadi, Rabu (05/03/2014).
Thoha menyatakan, jika kekurangan dana sebesar Rp 800 juta itu tidak dipenuhi, akan menghambat pendistribusian logistik, utamanya kepulau yang membutuhkan waktu yang sangat lama.
“Makanya, kami tidak ingin kekurangan dana itu sampai menghambat pendistribusian logistik,” urainya.
Dia memaparkan, 40 persen logistik pemilu legislatif untuk Kabupaten Sumenep tersebar dikepulauan, karena dari 27 kecamatan, 9 kecamatan diantaranya berada dikepulauan, selebihnya didaratan.(arif/htn)