PortalMadura.Com, Sumenep – Sebanyak seribu (1.000) anggota Pramuka Penegak se-Madura, Jawa Timur, mencipta kampung kelir di Kebonagung, Kabupaten Sumenep.
Rabu (3/5/2017) malam, kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Bupati Sumenep, A Busyro Karim, didampingi Wakil Bupati Achmad Fauzi serta pejabat lainnya, di Kebonagung.
Program yang bertajuk Festival Wirakarya Kampung Kelir itu, diprakarsai salah satu media nasional dan bekerjasama dengan Pemprov Jatim. Di Sumenep menargetkan 100 rumah warga dicat warna-warni, yakni pintu masuk menuju Asta Tinggi
“Ini kegiatan yang positif yang patut untuk didukung,” terang Bupati Sumenep, A Busyro Karim.
Busyro mengemukakan, bahwa Pramuka adalah pilihan tepat untuk menciptakan generasi sehat, kreatif dan inovatif menuju perubahan ke arah yang lebih baik.
“Jika pemuda tidak kreatif dan inovatif, maka akan digilas oleh zaman. Pemuda yang ada di Pramuka harus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dan jangan terjebak dengan narkoba,” tandasnya.(Hartono)