Alumni IVLP Bandingkan Sistem Pemilu Amerika dan Indonesia

Avatar of PortalMadura.com
Alumni IVLP Bandingkan Sistem Pemilu Amerika dan Indonesia
webinar Nasional

PortalMadura.Com – Sejumlah alumni Internasional Visitor Leadership Program (IVLP) yang konsen pada isu politik dan kepemiluan berkumpul dalam satu forum diskusi .

Diskusi dalam rangka memperingati Independence Day 4th Juli atau hari yang dikenang sebagai saat AS merdeka dari Inggris setelah Perang Revolusi, mengangkat tema Perbandingan Sistem Pemilu di Amerika Serikat dan di Indonesia.

Kedua negara ini akan menggelar pemilihan. Amerika Serikat akan melaksanakan pemilihan presiden dan di Indonesia digelar pemilihan serentak kepala daerah di 270 daerah. Di saat yang sama wacana revisi UU pemilu 7 tahun 2017 di DPR.

Publik Affairs Officer US Consulate General Surabaya, Angie Mizuer mengapresiasi Webinar nasional yang diinisiasi para . Anggi mengatakan, di hari kemerdekaan Amerika Serikat alumni IVLP bisa berbagi pengalaman tentang sistem Pemilu di Amerika Serikat dan di Indonesia.

“Kedua negara memiliki nilai-nilai demokrasi yang sama yakni kekebasan beragama, kebebasan berbicara dan tanggung jawab sipil melalui pemilihan. Pemilihan ini sangat penting untuk demokrasi dalam menentukan pemimpin masa depan,” kata Angie.

Angie juga menyampaikan program IVLP ini, jembatan kemitraan antara Amerika Serikat dan Indonesia bekerjasama dalam hal berbagi ilmu dan pengetahuan. IVLP memiliki beberapa progran yang dilaksanakan dengan mengundang para profesional dari berbagai bidang dari berbagai negara. Konsulat Amerika di Indonesia mengundang warga Indonesia ke Amerika Serikat untuk bertukar pengalaman.

Dalam webinar virtual, menghadirkan Alumni IVLP. Keynote Speaker Juri Ardiantoro Ketua Presidium JaDI Nasional juga Deputi IV Staf Kepresidenan Presiden, Ferry Kurnia Riskiansyah Direktur Netgrit IVLP 2012, Dahlian Umar Ketua Netfid IVLP 2018 dan Rudiansyah Ketua KPU Kalimantan Timur IVLP 2020. Kegiatan ini juga dipandu oleh Mardiana Rusli IVLP 2020.

Dalam sambutan Juri Ardiantoro mengatakan, tidak ada satu negara bisa mengklaim sistem pemilunya paling baik atau sebaliknya. Karena sistem pemilu dipengaruhi oleh kepentingan negara dan masyarakat tersebut. Kepentingan dalam mendesain sistem pemilu atau rekayasa elektoral, rekayasa satu sistem pemerintahan dalam sistem kepemiluan.

Faktor sejarah di Amerika sangat kental sistem pemilunya, baik pemilihan Presiden, Senat atau anggota parlemen. Sedangkan dibeberapa negara, sistem pemilu paling banyak digunakan di dunia adalah sistem pemilu distrik Pluralitas mayaoritas dan sistem pemilu proporsional.

“Ada negara yang menyederhanakan sistem pemilu dan ada juga negara yang mendesai begitu rumit yang berimplikasi pada sistem pemilu. Kenapa dalam menentukan sistem pemilu melibatkan kelompok politik termasuk pemerintah dan partai Politik. Kepentingan Partai Politik akan berdampak pada agregasi dukungan politik masyarakat, “ kata mantan Ketua KPU RI.

Tata cara pemilihan di Amerika dan Indonesia berbeda. Menurut Ferry, sistem pemilu di Amerika berbeda dengan sistem pemilu di Indonesia yang digelar secara langsung dimana warga negara yang bersyarat sebagai pemilih yang mengunakan hak pilih di TPS dan suara pemlih dikonversi menjadi kursi. Sistem Electoral college menjadi penentu pada pemilihan presiden Amerika.

“Bisa jadi presiden yang kalah dalam populer vote tetapi menang dalam electoral vote. Situasi ini terjadi di Pemilu 2016,” kata Ferry KPU RI periode 2012-2017.

Dahliah Umar mengatakan di Amerika menyediakan dua opsi yang berbeda bagi pemilih. Saat memberikan suara di TPS menggunakan cara manual maupun elektronik tergantung kebijakan negara bagian.

“Uniknya penyelenggara juga memberikan fasilitas mencoblos lewat pos jika pemilih berhalangan hadir di TPS,” daka alumni IVLP 2018.

Yang menarik menurut Rudiansyah, adalah hak politik bagi pemilih. DI indonesia TNI/Polri itu tidak bersyarat sebagai pemilih dan tidak boleh mencoblos. Sebaliknya di Amerika TNI /Polri bisa menggunakan hak pilihnya.(*)

Pengirim : [email protected]

“Redaksi PortalMadura.Com menerima tulisan opini, artikel dan tulisan lainnya yang sifatnya memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan negeri ini. Dan semua isi tulisan di luar tanggung jawab Redaksi PortalMadura.Com.”

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.