PortalMadura.Com – Marah merupakan suatu bentuk emosi yang memang lumrah dimiliki setiap manusia. Sifat seperti ini bisa membuat seseorang berbuat kekerasan, terutama bagi mereka yang tidak bisa mengontrol emosinya.
Umumnya, perasaan tersebut akan timbul jika mengalami sesuatu yang tidak disukai. Parahnya, perasaan seperti itu tentu akan merugikan diri sendiri dan juga orang lain.
“Saat orang marah, maka ia tidak mengindahkan akal sehat, dan merugikan bagi dirinya atau orang lain,” ujar Wakil Ketua Majelis Dakwah dan Pendidikan Islam (Madani), Ustadz Ainul Yaqin, seperti dikutip PortalMadura.Com, Jumat (21/2/2020) pada laman Okezone.com.
Ustaz Ainul menjelaskan, menahan amarah sama halnya belajar lebih bersabar, hal itu termasuk perbuatan baik. Allah SWT juga sangat menyukai orang-orang yang menahan amarah.
Baca Juga : Tak Perlu Dicubit, Lakukan 6 Cara Ini pada Anak Saat Marah
Dijelaskan dalam Alquran, Allah berfirman: “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134).
“Ingatlah bahwa kebaikan Anda menahan amarah adalah ibadah dan berpahala besar,” ujar ustaz Ainul.
Untuk itu, supaya Anda tidak menjadi orang yang pemarah, sebagai umat Islam Anda harus memperbanyak membaca istigfar agar selalu mengingat Allah. Ada juga doa khusus supaya tidak larut dalam perasaan tersebut, yaitu: “Ya Allah, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh setan”.
Selain itu, dalam salah satu riwayat hadis menjelaskan tentang betapa pentingnya menahan amarah, Rasulullah bersabda: “Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki” (HR. Abu Daud).
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
