ASI Penting Dalam Proses Pertumbuhan Bayi

Avatar of PortalMadura.com

RURI WAHYU DESIARTI. Sosok perempuan yang selalu tampil anggun ini tentu tidak asing lagi dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Ruri biasa disapa, pernah menjadi ajudan ibu bupati. Namun, sekarang bergeser tempat untuk kepentingan karirnya.

Meski tergolong sukses dan mulus dalam proses menjadi abdi negara, Ruri kelahiran Sumenep dipenghujung tahun 1987 ini, tetap mempertahankan kodratnya sebagai wanita yang harus selalu ada buat keluarga dan buah hatinya yang masih berumur 13 bulan. Kendati harus masuk kantor, ia ternyata tetap memberi minum air susu ibu (ASI) pada buah hatinya tersebut.

“Kembali kepada hakikat, mas! menyusui itu fitrah dan kodrat seorang ibu. Saya tidak berlatar belakang sebagai seorang tenaga kesehatan. Tetapi, saya amat sangat mendukung budaya menyusui sebagai budaya yang menjadi kewajiban bagi setiap ibu,” ujar Ruri yang suka senyum ini.

Menurut dia, meskipun angka keberhasilan menyusui masih amat sangat kecil, tetapi saya melihat ibu-ibu muda di sumenep mau di-edukASI dalam artian masih mau belajar segala sesuatu tentang ilmu laktasi. Demikian perempuan Madura juga punya keinginan yang kuat untuk belajar dan terbuka menerima hal-hal positif yang harus dikembangkan.

Salah satunya, kata Ruri, budaya menyusui eksklusif selama 6 bulan dan diteruskan hingga 2 tahun sesuai anjuran dalam Al-Quran (Q.S. 2:233) dengan pemberian makanan pendamping selain ASI.

Kenapa harus menyusui?. Perempuan yang hobi nonton dan travelling ini mengungkapkan, dengan menyusui, ada multi manfaat yang ada diperoleh, baik untuk bayi sendiri, ibu, ayah dan sekitarnya. Manfaat untuk bayi, tidak perlu diragukan lagi, dari hal daya tahan tubuh sampai kecerdasan.

Sedangkan manfaat untuk ibu, bisa mengurangi resiko terkena penyakit-penyakit tertentu. Lalu manfaat untuk ayah? “Tentu masalah ekonomi, dong..?,” ujarnya sambil tersenyum.

Pada warga sekitar atau orang-orang disekelilingnya, yakni bisa belajar gratis ilmu laktasi dan menjadi motivasi untuk membudayakan menyusui.

Ruri yang bertempat tinggal di Gledek Rantai, Marengan Laok, Sumenep juga mempunyai resep menyusui saat sibuk di kantornya.

“ASI diperah dan ditaruh di kulkas bawah, bisa tahan sampai 8 hari, kalau mau disimpan dalam jangka waktu lama bisa disimpan di freezer dengan jangka waktu sampai 3 bulan,” urainya.

Sikecil juga dititip di rumah. Tentu kepada orang-orang yang pro ASI dan berkomitmen kuat membantu menyukseskan ASI eksklusif sampai ASI 2 tahun. “Apa yang saya lakukan ini, semoga bermanfaat buat ibu-ibu Madura, mas,” harap Ruri sambil meminta mengakhiri perbincangannya dengan PortalMadura.(htn)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.