PortalMadura.Com – Tidak hanya nikmat dilakukan bersama pasangan, berhubungan seks ternyata juga memiliki begitu banyak manfaat untuk kesehatan tubuh maupun mental. Meski begitu, nyatanya berhubungan seks tidak bisa dilakukan kapan saja selama Anda dan suami menginginkannya.
Dilansir dari laman Popmama.Com, Selasa (24/11/2020) berikut 5 waktu yang dilarang untuk berhubungan seks:
Seks Ketika Pendarahan atau Nyeri Vagina
Saat mengalami ovulasi, beberapa perempuan mungkin akan mengalami bercak darah atau nyeri sesekali. Namun, jika kamu mengalami rasa sakit atau pendarahan yang terus-menerus, sebaiknya hindarilah berhubungan seksual.
Seks saat Mengalami Infeksi
Jika Anda mengalami gejala infeksi panggul atau vagina seperti keluarnya cairan berbau busuk, vagina gatal yang parah, rasa terbakar, atau nyeri panggul, maka sebaiknya hindari berhubungan seks sampai Anda memeriksakan diri ke dokter.
Seks Sebelum Melakukan Pap Smear
Untuk medeteksi kanker serviks secara dini, pap smear menjadi salah satu tes penting yang dianjurkan bagi perempuan. Dalam tes ini, dokter akan memasukkan alat yang disebut dengan spekulum ke dalam vagina, fungsinya agar dokter bisa melihat leher rahim dengan jelas.
Seks saat Mengalami Komplikasi Kehamilan
Berhubungan seks saat hamil justru dianjurkan oleh dokter, namun selama kehamilan tidak mengalami masalah yang berarti alias sehat. Namun jika Anda mengalami nyeri atau pendarahan yang tidak dapat dijelaskan, maka Anda harus menghentikan aktivitas seks bersama suami dan konsultasikanlah kepada dokter.
Seks Setelah Melakukan Operasi
Jika Anda mengalami nyeri, pendarahan, atau baru saja melahirkan atau menjalani operasi, sebaiknya tunda dulu aktivitas bercintanya. Kemajuan teknologi operasi telah memungkinkan pasien pulih lebih cepat dan merasa kembali normal lebih cepat dari sebelumnya. Namun, kamu tetap perlu memeriksakan kondisi Anda dengan dokter sebelum kembali berhubungan seks.