PortalMadura.Com, Sumenep – Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengenalkan 6 lagu ciptaannya pada kru Padi Reborn hingga makan malam bersama, Minggu (28/8/2022) malam.
Kedatangan kru band legandaris Padi Reborn itu, disambut di Rumah Dinas Bupati, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Pajagalan, Sumenep.
Kru Padi Reborn dengan personel lengkap, yakni Ari Tri Sosianto (gitar, backing vocal), Andi Fadly Arifuddin (vokal), Surendro Prasetyo atau Yoyo (drum), Rindra Risyanto Noor (bass), dan Satriyo Yudi Wahono atau Piyu (gitar, backing vocal).
Ikut menyambut, Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko dan Dandim 0827/Sumenep Letkol Czi Donny Pramudya Mahardi.
“Saya juga mencipta lagu, ada enam lagu yang dicipta selama satu bulan,” kata Achmad Fauzi dihadapan kru Padi Reborn.
Salah satu judul lagunya disebutkan, “Mencintai Tanpa Dicintai”.
Baca Juga: Hadirkan Padi Reborn, HIPMI Sumenep Gelar Sumpfest 2022
Baca Juga : Pukau Penonton, Padi Reborn Guncang Sumenep
Baca Juga : Bawakan Lagu “Begitu Indah”, Bupati Sumenep Tampil Bersama Padi Reborn
Lagu yang ia cipta, salah satunya untuk mendorong kaula muda Sumenep agar terus berkarya dibidangnya, khususnya bagi pemuda yang menggeluti dunia musik.
Sementara, vokalis Padi Reborn, Fadly menyampaikan, Bupati Sumenep tidak hanya seorang konseptor. “Dalam dunia musik juga sebagai executive producer dan music director,” katanya.
Fadli menilai, Bupati Sumenep sangat kreatif dan inovatif. “Idenya itu luar biasa. Musik itu kan universal untuk menyampaikan pesan-pesan,” ujarnya.
Apa yang dilakukan bupati, kata dia, khususnya dalam dunia seni adalah luar biasa dan menjadi jalan yang bagus. “Mudah-mudahan terus dikembangkan dan video klipnya juga dibuat,” katanya.
Menurut Ari Tri Sosianto (gitar, backing vocal) dari tema lagu juga sangat menarik “Mencintai Tanpa Dicintai”. “Berarti bupati ini menjual cinta,” kata Ari.
“Luar biasa kalau seorang bupati bisa mencipta lagu,” ujar Yoyo menimpali, yang ibundanya asli Sumenep.
Sedangkan Satriyo Yudi Wahono [Piyu] menambahkan, kehadiran Padi Reborn di Sumenep adalah salah satu usaha untuk mendorong Sumenep kembali bangkit setelah 2 tahun dilanda Covid-19.
“Ini luar biasa untuk Sumenep dan kehadiran kami, salah satu usaha untuk mendonrong Sumenep kembali bangkit setelah pandami,” pungkasnya.(*)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
