Capaian Vaksin Rendah, SMA di Sumenep Wajib Terapkan PTM Terbatas

Avatar of PortalMadura.com
Capaian Vaksin Rendah, SMA di Sumenep Wajib Terapkan PTM Terbatas
Syamsul Arifin

PortalMadura.Com, Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di Kabupaten Sumenep, Madura diwajibkan menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas pada semester genap 2022.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jawa Timur Wilayah Sumenep Syamsul Arifin menjelaskan, keputusan itu berdasarkan SKB 4 Menteri yang ditetapkan pada 21 Desember 2021. “Artinya, penerapannya 50 persen dari jumlah kapasitas,” katanya, Kamis (6/1/2022).

Ia menjelaskan, penerapan bagi SMA sederajat di Sumenep berkaitan dengan capaian vaksinasi Covid-19 yang masih rendah. “Sehingga daerah level 3 termasuk di Sumenep harus menerapkan PTM terbatas,” tegasnya.

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas itu bisa dilakukan setiap hari pembelajaran dengan batas waktu jam mata pelajaran yang telah ditentukan.

Menurutnya, jika capaian vaksin di suatu daerah level 1, maka bisa diterapkan 100 persen siswa masuk sekolah dengan jam pelajaran normal.

Kemudian jika daerah ada di level 2 atau capaian vaksin 70 persen, maka diterapkan 6 jam pelajaran dengan menerapkan PTM terbatas.

“Sumenep masih level itu, otomatis pelajaran dikurangi menjadi 4 jam dengan PTM terbatas,” terangnya.

Pihaknya menyarankan agar sekolah pada penerapan PTM terbatas itu, juga menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) 50 persen dan selebihnya, 50 persen masuk seperti biasa.

“Sekolah sudah paham dengan itu. Agar tidak timbul kecemburuan sosial bisa dilakukan secara bergantian. 50 persen secara tatap muka, selebihnya daring. Begitu seterusnya,” ujarnya.

Ia mengimbau masing-masing sekolah di bawah naungan Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Jatim wilayah Sumenep untuk terus menerapkan prokes ketat.(*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.