Dalam Islam, Ini 7 Hal yang Perlu Dilakukan pada Bayi Baru Lahir

Avatar of PortalMadura.com
Dalam Islam, Ini 7 Hal yang Perlu Dilakukan pada Bayi Baru Lahir
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Menyambut kelahiran anak menjadi salah satu momen berharga bagi orang tua. Hal membahagiakan tentunya dibarengi dengan rasa syukur yang dipanjatkan pada Tuhan. Karena anak merupakan anugerah yang tidak ternilai dan tidak semua orang bisa memilikinya.

Oleh karena itu dengan lahirnya anak, ada beberapa sunah rasul yang perlu dilakukan orang tua. Karena dalam Islam hal itu sudah diajarkan. Apa saja? Berikut ini penjelasannya:

Mengazankan
yang baru lahir perlu diazankan untuk mengusir setan. Azan dikumandangkan di telinga sebelah kanan baik pada bayi laki-laki maupun perempuan. Azan juga bermanfat untuk menanamkan benih keimanan dalam hati bayi sejak kecil.

Sujud Syukur
Setelah istri melahirkan, hal yang bisa dilakukan suami yaitu sujud syukur. Ini merupakan bentuk tanda syukur kepada Allah apabila dikurniakan sesuatu nikmat atau terlepas daripada bahaya. Sujud syukur bisa dilakukan dimana saja sesaat mendengar kabar kelahiran.

Mentahnik
Pada bayi yang baru lahir biasanya diajarkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Dalam Islam, langit-langit mulut juga bisa dioleskan dengan kurma yang telah dikunyah. Tindakan ini dikenal dengan nama mentahnik. Bila tidak ada kurma bisa digantikan dengan yang makanan manis lain seperti madu.

Memberi Nama
Bayi yang baru lahir disarankan untuk segera diberi nama. Nama yang diberikan hendaknya yang baik karena merupakan doa dari orangtua bagi anak. Nama yang dianjurkan yaitu nama-nama malaikat, para nabi, dan tidak sulit.

Mencukur Rambut
Tindakan lain yang bisa dilakukan pada bayi baru lahir yaitu mencukur rambut. Ini merupakan tanda permulaan kehidupan bayi sebagai manusia dan hamba di sisi Allah. Dari segi kesehatan, mencukur rambut dapat membuang kotoran yang ada.

Baca Juga: Inilah Alasan Bayi Baru Lahir Wajib Diazankan dalam Islam

Aqiqah
Bentuk tanda syukur lain setelah bayi lahir yaitu melakukan aqiqah atau menyembelih hewan. Bila yang dilahirkan adalah bayi laki-laki, maka hewan yang disembelih adalah 2 ekor kambing. Sedangkan bila yang dilahirkan adalah anak perempuan, maka hewan yang disembelih adalah 1 ekor kambing. Tetapi jika orangtua belum mampu melakukan aqiqah, maka boleh ditunda hingga sebelum anak aqil baligh.

Sunat
Tindakan yang satu ini dimaksudkan untuk mencegah penyakit yang berkaitan dengan organ genital dan melindungi syahwat. Bayi laki-laki maupun perempuan dapat disunat sesuai dengan kepercayaan orangtua.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.