PortalMadura.Com – Prancis akan menutup semua insititusi publik, termasuk gereja, taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan universitas hingga waktu yang tak ditentukan mulai Senin (16/3/2020).
Pengumuman itu disampaikan oleh Presiden Emmanuel Macron dalam pidato yang disiarkan televisi pada Kamis malam untuk menangani penyebaran wabah virus korona.
Sejauh ini, Prancis mengonfirmasi 2.860 kasus dan 61 kematian akibat virus corona (Covid-19).
Macron pun berterima kasih kepada tenaga medis dan menyebut mereka “pahlawan berjubah putih”.
“Kesehatan tidak ternilai harganya. Pemerintah akan mengambil semua upaya yang diperlukan, berapa pun biayanya,” tambah presiden.
Macron mengimbau orang-orang lanjut usia, penderita penyakit kronis dan pernapasan akut, dan penyandang disabilitas untuk tidak meninggalkan rumah.
Dia menambahkan bahwa negara akan membayar kompensasi kepada “karyawan yang tidak bisa pergi bekerja”.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), wabah Covid-19 telah merenggut lebih dari 4.900 nyawa, dengan lebih dari 132.000 kasus dikonfirmasi.
WHO telah resmi menyatakan wabah itu sebagai pandemi global.(*)