PortalMadura.Com, Sumenep – Di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tidak perlu daging sapi impor. Pasalnya, selain populasi sapi tertinggi di Indonesia, setiap harinya ada sekitar 10-15 ekor sapi disembelih di lima rumah potong hewan (RPH) yang ada di Sumenep.
“Jadi masyarakat Sumenep tidak perlu lagi terhadap daging sapi impor karena sudah terpenuhi dari daging sapi lokal,” ujar kepala Dinas Peternakan Sumenep, Arief Rusdi, Selasa (21/6/2016).
Ia memastikan, disejumlah pasar tradisional Sumenep tidak ada daging impor yang dijual. Semua daging yang dipasarkan adalah daging sapi lokal.
“Kami telah melakukan pemantauan terhadap sejumlah pedagang di pasar tradisional Sumenep, hasilnya tidak ditemukan daging impor yang dijual,” terangnya.
Ia juga memastikan, stok daging selama bulan puasa ini aman meski permintaan menjelang lebaran semakin tinggi.
“Kalau stok aman, tapi kalau soal harga bisa naik. Sekarang saja sudah Rp110 ribu per kg, menjelang lebaran bisa Rp120 ribu dan Rp130 ribu,” tegasnya.
Sementara, populasi sapi di Sumenep sebanyak 349.250 ekor. Jumlah tersebut tertinggi di Indonesia. (arifin/choir)