PortalMadura.Com, Sumenep – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep, Madura, Jawa Timur, A Fatoni mengaku belum menerima laporan terkait membludaknya pasien yang diduga menderita demam berdarah dengue (DBD) di Puskesmas Pulau Masalembu.
“Kami belum menerima informasi banyaknya pasien di Puskesmas Masalembu. Kalau sampai harus dirawat diluar ruangan bisa jadi karena disana memang ruangannya sempit dan bed-nya hanya 12,” kata Fatoni, Jum'at (15/01/2016).
Menurut Fatoni, terkait dengan penyakit pasien yang diduga DBD itu, pihaknya menduga bukan DBD melainkan malaria. Sebab, disaat musim angin kencang, nyamuk sulit berkembang.
“Kemungkinan itu malaria, bukan DBD. Tapi pasien disana itu tetap dirawat dengan baik,” bebernya.
Ia menerangkan, setiap Puskesmas termasuk Puskesmas Masalembu sudah memiliki fasilitas fogging atau pengasapan sehingga tidak perlu menunggu ada korban penyakit DBD untuk dilakukan pengasapan.
“Kalau ditemukan adanya nyamuk yang mengandung virus DBD langsung dilakukan pengasapan,” imbuhnya.
Sebelumnya, sedikitnya ada 20 pasien yang dirawat di Puskesmas Masalembu. Mereka terpaksa harus dirawat di teras Puskesmas lantaran pasien membludak. Dari 20 pasien itu, sebagian ditengarai menderita penyakit DBD. (arifin/har)