‘Drama’ Corona Sumenep, 2 Juli Meledak Positif 21 Kasus, Kumulatif Mendekati 100

Avatar of PortalMadura.com
'Drama' Corona Sumenep, 2 Juli Meledak Positif 21 Kasus, Kumulatif Mendekati 100
Ilustrasi (NET)

Satgas Covid-19 Bersikap Tegas

“Menjaga nyawa itu wajib dan jika kita mati adalah jihad,” tegas Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Sabtu (23/5/2020) malam, di Pendopo Agung Keraton Sumenep.

Saat di tengah pandemi virus corona, kata dia, juga ada hukumnya. “Bukan hukum aman yang digunakan, tapi saat masyarakat ada ketakutan karena corona, juga ada hukumnya,” tandasnya.

Ia mengajak warga Muslim Sumenep, saat mengagungkan nama Allah dengan takbir Hari Raya Idul Fitri perlu menyertakan doa agar virus corona segera berakhir.

“Hanya Allah yang besar, kita tidak ada apa-apanya. Allah yang Maha Tahu kapan situasi ini akan berakhir,” ujarnya.

Baca Juga : Survei LSI: Warga Lebih Cemas Ekonomi Dibanding Corona

Bupati dua periode ini menyampaikan, situasi akibat virus corona yang menimpa lebih dari 200 negara di dunia merupakan akibat dari perbuatan banyak orang di dunia.

“Virus masuk ke mana-mana. Dan sudah seharusnya dijadikan untuk introspeksi diri kita dengan mengagungkan Allah,” tandasnya.

Pada Rabu (27/5/2020), Bupati Sumenep A Busyro Karim juga menegaskan, tidak akan ada pembukaan lokasi wisata di tengah pandemi Covid-19.

“Saya belum berani membuka tempat-tempat wisata,” tegas Busyro saat jumpa pers di Posko Covid-19.

“Saya tidak akan berspekulasi dengan nyawa orang. Nyawa orang lebih penting untuk didahulukan daripada bersenang-senang,” sambungnya.

Meski pihaknya menyadari ada dampak terhadap sektor ekonomi, namun untuk apa ekonomi jika warga Sumenep banyak yang akan terpapar virus corona.

“Jadi, sementara ini tidak ada pembukaan tempat-tempat wisata,” kembali menegaskan.

Hal tersebut disampaikan saat para pelaku wisata di Sumenep berkeinginan untuk membuka tempat-tempat wisata di Sumenep.

PT Tanjung Odi Sumenep …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.