Efek Buruk Kabut Asap Pada AC Mobil

Avatar of PortalMadura.com
Efek Buruk Kabut Asap Pada AC Mobil
Ilustrasi (beritagar.id)

PortalMadura.Com – Ketika kualitas udara menurun akibat kabut asap kebakaran hutan dan lahan di sejumlah wilayah, ada efek tertentu yang bisa ditimbulkan. Hal ini mungkin banyak orang yang tidak menyadarinya.

Bukan hanya pada manusianya yang secara langsung terhirup oleh asap tersebut, namun juga pada kendaraan yang ditungganginya. Maksudnya, kabut asap itu mempunyai pengaruh pada kenyamanan seseorang dalam berkendara.

Khususnya, dengan beban kerja komponen filter (saring) udara pada kabin mobil yang terhubung pada sistem pendingin ruangan kendaraan atau yang biasa dikenal dengan sebutan komponen .

Perlu Anda ketahui, terlalu pekatnya asap kebakaran hutan dan lahan itu bisa tersaring ke dalam kabin mobil. Akibatnya, akan mempercepat penumpukan kotoran pada komponen filter kendaraan tersebut.

“Sebaiknya pemeriksaan dilakukan pada bagian filter tersebut. Apabila sudah terlihat kotor dapat langsung diganti,” ujar Dealer Technical Support PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, seperti dilansir PortalMadura.Com, Jumat (27/9/2019) dari laman Okezone.com.

Lantas, kapan waktu yang tepat komponen AC tersebut diganti?.

Penggantian komponen filter udara kabin ini lumrahnya baru dilakukan jika kendaraan sudah menempuh jarak tempuh sekitar 30.000 km.

“Kondisi udara menjadi pengaruh besar pada usia pemakaian komponen ini. Angka 30.000 km itu patokan penggunaan pada kondisi normal,” ujar Didi.

Sebelum Anda mengganti komponen tersebut, Anda juga perlu tahu tanda-tanda melemahnya fungsi komponen filter udara pada kabin kendaraan roda empat. Biasanya, tanda itu bisa dipantau dari kinerja pendingin ruangan.

Terlebih, jika kecenderungan udara yang keluar dari blower (peniup) lemah. “Itu tandanya kotoran sudah menghambat embusan udara yang masuk ke kabin,” kata Didi menambahkan.

Perangkat serupa yang terbilang cukup rawan memiliki dampak terkait munculnya kabut asap pekat hasil kebakaran hutan dan lahan ini, adalah saringan udara pada rangkaian mesin.

Selain berdampak pada AC mobil, menumpuknya kotoran serta debu hasil kinerja filter-nya juga dapat berpengaruh pada injeksi di pengapian mesin.

Jadi, langkah penting dalam pengecekan kondisi sekaligus perawatan komponen tersebut adalah melakukan pembersihan secara berkala. Maksudnya, Anda disarankan untuk membersihkan komponen tersebut sesering mungkin untuk menjaganya agar tetap terawat.

Apabila komponen itu tidak Anda jaga dan dirawat, tidak menutup kemungkinan suku cadang tersebut harus diganti jika sudah tidak mampu lagi menangani kondisi udara tercemar asap tersebut.

Didi menyebut, pergantian dalam situasi normal biasa dilakukan pada jarak tempuh setiap 20.000 km. Jadi, ketika kendaraan Anda sudah memasuki jarak tempuh tersebut, maka Anda perlu menggantinya.

Baca Juga : 9 Penyebab Kompresor AC Mobil Rusak

“Hasil dari menyaring udara dengan kabut asap bisa membuatnya kotor dan membutuhkan penggantian di bawah angka tersebut,” ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.