Kenali, 6 Gejala Infeksi Ginjal

Avatar of PortalMadura.com
Kenali, 6 Gejala Infeksi Ginjal
Ilustrasi (alodokter.com)

PortalMadura.Com – Infeksi merupakan penyakit kronis yang diawali dari infeksi kandung kemih yang kemudian menyerang ginjal. Gejala umum dari adalah air seni yang bercampur dengan darah dan nanah.

Walaupun kelihatannya mengerikan, Anda dapat melakukan upaya-upaya untuk menghindari penyakit infeksi kandung kemih atau . Anda dapat mencegah infeksi ginjal dengan jus cranberry, biasakan untuk minum cukup air setiap hari agar tetap terhidrasi. Hal itu akan membuat Anda cukup sering buang air kecil untuk membantu mengeluarkan bakteri yang menyebabkan infeksi.

Anda harus membiasakan untuk memperhatikan kondisi tubuh Anda, termasuk air seni. Tentunya, Anda juga harus memastikan ada atau tidaknya tanda-tanda lain yang umumnya akan terjadi. Dilansir dari laman Halodoc.Com, Selasa (18/8/2020), berikut ini gejala infeksi ginjal yang perlu Anda ketahui.

6 Gejala Infeksi Ginjal

Nyeri Punggung

Ginjal terletak di belakang rongga perut dan lebih dekat dengan punggung. Jika terinfeksi, lambat laun ginjal bengkak (hidronefrosis) dan menekan kapsul ginjal yang menutupinya. Tekanan dari ginjal tersebut ternyata menyebabkan rasa sakit pada punggung bagian bawah karena lokasi ginjal lebih dekat ke punggung.

Sebagai salah satu gejala infeksi ginjal yang cukup umum terjadi, nyeri pada punggung biasanya diperiksa dengan menepuk bagian tersebut. Hal ini bertujuan untuk memudahkan diagnosis dokter.

Baca Juga : 5 Hal Sepele Penyebab Batu Ginjal

Sering Buang Air Kecil

Ciri-ciri infeksi ginjal yang paling sering terjadi adalah sering buang air kecil. Perubahan pada frekuensi air kecil ini disebabkan oleh bakteri penyebab pielonefritis telah menjalar hingga ke kandung kemih dan menyebabkan iritasi. Akibatnya, Anda mungkin lebih sering buang air kecil, meskipun kandung kemih sebenarnya sedang kosong.

Sakit Saat Buang Air Kecil

Selain merusak lapisan ginjal dan kandung kemih, bakteri penyebab infeksi ginjal juga memengaruhi jaringan saraf kandung kemih. Alhasil, muncul rasa tidak nyaman ketika Anda buang air kecil.

Jika Anda merasakan nyeri dan sensasi terbakar saat buang air kecil, ada kemungkinan lapisan ginjal dan uretra sedang mengalami peradangan. Oleh sebab itu, Anda perlu menjalani sejumlah pemeriksaan ginjal, seperti uji kreatinin.

Demam

Pada saat infeksi menyerang organ tubuh, termasuk ginjal, hal ini akan memicu respons kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh Anda akan melawan bakteri, tetapi dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat. Demam terkadang juga dapat disertai dengan keringat dingin di malam hari.

Sebagai salah satu gejala infeksi ginjal yang sering terjadi pada wanita, kondisi ini tidak dialami oleh semua orang. Suhu tubuh yang lebih dari 38°C lebih umum terjadi pada infeksi ginjal akut. Sementara itu, pada orang dengan sistem imun lemah, lansia, atau pasien dengan gangguan kekebalan, ada kalanya demam justru tidak terjadi.

Baca Juga : Kenali Lebih Dini Gejala Batu Ginjal

Urine Keruh dan Berbau

Infeksi saluran kemih memang bisa menyebabkan perubahan pada urine. Namun, jika infeksi saluran kemih sudah menjalar hingga ke ginjal, biasanya urine akan terlihat lebih keruh dan berbau busuk.

Terdapat Nanah dalam Urine

Jika infeksi ginjal yang Anda alami sudah termasuk parah, biasanya gejala infeksi ginjal yang ditunjukkan dapat berupa adanya nanah dalam urine. Kondisi ini disebabkan oleh infeksi parah dalam kandung kemih.

Infeksi parah dalam kandung kemih ternyata juga menyebabkan penumpukan sel darah putih dan bakteri yang keluar bersama urine. Alhasil, warna urine pun tercampur dengan nanah.

Bgai anda yang sudah menunjukkan gejala infeksi ginjal, kami sarankan utnuk berkonsultasi dengan dokter pribadi anda. Agar pengobatanya tepat dan tidak semakin parah. Pencegahan dini lebih baik dibandingkan pengobatan saat kondisi sudah parah.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.