Giliran PPH, Gelombang Aksi Hari Kedua ke Polres Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
Giliran PPH, Gelombang Aksi Hari Kedua ke Polres Sumenep
Pemuda Penegak Hukum (PPH) 'ngeluruk' Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (18/3/2022). (Taufikurrahman @portalmadura.com)

PortalMadura.Com, – Giliran massa mengatasnamakan Pemuda Penegak Hukum (PPH) ‘ngeluruk' Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Jumat (18/3/2022).

Satu hari sebelumnya, aksi serupa dilakukan GMNI Sumenep dan KNPI Jatim.

Baca Juga :

Desak Usut Tragedi 13 Maret, Berbagai Elemen Demo Polres Sumenep

Aksi PPH ini, mempertanyakan tindaklanjut kasus penembakan yang menimpa Herman oleh tim Resmob . Mereka menilai, melanggar SOP penggunaan senjata api.

Penembakan hingga tewas terjadi di Jl. Adhirasa, Kolor, Sumenep, pukul 16.30 WIB, Minggu (13/3/2022).

Menimpa Herman (24), warga Dusun Polay Timur, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, Sumenep, yang disebut-sebut terduga “begal motor” oleh polisi dengan korban seorang perempuan.

Massa PPH juga membentangkan sejumlah poster, “Belajar lagi tentang UUD HAM nomor 8 tahun 2009”, “Berseragam polisi tapi perilaku mafia”, “Tegakan keadilan pada mafia”.

“Copot jabatan Humas Polres Sumenep yang telah memberikan keterangan palsu,” teriak koorlap aksi Fathurrosi.

Keterangan yang disampaikan Polres Sumenep tidak sesuai dengan realita. Berdasarkan hasil investigasi aktifis PPH ke rumah korban, pernyataan polres tidak benar.

“Seperti almarhum yang dikatakan pencuri, pemabuk dan begal. Padahal, Herman mengalami depresi karena persoalan keluarganya,” katanya.

Penembakan yang dinilai tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) itu, ketika almarhum Herman terkapar, tapi masih ditembak berkali-kali.

“Nyawa itu harga mati. Coba saja hal itu terjadi kepada keluarga Anda?. Apa yang dirasakan,” kata massa aksi di depan Mapolres Sumenep.(*)

Baca Juga :

Bentuk Tim Investigasi Tragedi 13 Maret, Kapolres Sumenep Janji Hasilnya Diumumkan ke Publik

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.