PortalMadura.Com, Jakarta – Indonesia akan memangkas ekspor karetnya hingga hampir 100 ribu ton dalam empat bulan yang dimulai sejak 1 April mendatang.
Pembatasan ini merupakan upaya untuk memperbaiki harga karet secara Internasional.
Pengurangan porsi ekspor karet tersebut sesuai dengan kesepakatan dalam the 6th Agreed Export Tonnage Scheme (AETS).
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan secara keseluruhan Negara-negara anggota International Tripartite Rubber Council (ITRC) yang terdiri dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand sepakat untuk memangkas ekspor karet sebanyak 240 ribu ton dalam empat bulan sejak April nanti.
“Porsi pengurangan paling banyak dilakukan Thailan sekitar 120 ribu ton. Sementara Malaysia sisanya,” jelas Menteri Darmin saat ditemui di Jakarta, Rabu.
Menteri Darmin mengatakan meskipun Thailand akan mengurangi porsi ekspor karet dengan jumlah terbanyak, namun Negara tersebut meminta untuk bisa mengimplementasikannya setelah terbentuknya kabinet baru.
“Thailand akan melaksanakan pemilu pada 24 Maret,” jelas dia.
Menteri Darmin menambahkan pemangkasan ekspor karet tersebut juga akan diikuti oleh optimalisasi penyerapan produksi karet untuk kebutuhan dalam Negeri, termasuk penggunaan karet dicampur aspal untuk pembangunan jalan. dilaporkan Anadolu Agency, Rabu (6/3/2019).
Dia juga mengatakan kebijakan ini akan efektif untuk mendorong perbaikan harga karet secara global.