Ini 6 Ibadah Sunah yang Perlu Dilakukan Wanita Saat Haid di Bulan Ramadan

Avatar of PortalMadura.com
Ini 6 Ibadah Sunah yang Perlu Dilakukan Wanita Saat Haid di Bulan Ramadan
ilustrasi

PortalMadura.Com – Puasa di bulan Ramadan merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Islam, tidak terkecuali wanita muslimah yang sudah balig. Sayangnya, khusus bagi muslimah ada beberapa ketentuan yang diperbolehkan berbuka atau tidak puasa di siang hari pada bulan Ramadan, yaitu ketika waktunya haid.

Muslimah yang sedang haid atau nifas di bulan Ramadan dilarang melaksanakan puasa, dan diwajibkan menggantinya pada hari-hari lain. Sebagaimana dari Abu Sa’id Al-Khudriy r.a, bahwa Rasulullah bersabda: “Bukankah Wanita itu jika sedang haid dia tidak salat dan tidak berpuasa? Itulah kekurangan agamanya” (HR.Bukhari).

Dari Aisyah r.a, Menyatakan: “Kami mengalami haid, maka Kami diperintahkan oleh Rasulullah untuk mengganti puasa dan tidak diperintahkan untuk mengganti salat” (H.R. Bukhari-Muslim/Dalam Shahih Jami No. 3514).

Oleh karena itu, walaupun tidak diperbolehkan puasa dan salat, namun demikian tentunya Anda sebagai muslimah tidak ingin kehilangan momentum keutamaan dan keberkahan di bulan Ramadan yang segala amalannya dilipatgandakan pahalanya. Maka Anda dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan yang dicintai oleh Allah SWT.

Berikut enam ibadah sunah bagi muslimah yang sedang haid di bulan Ramadan:

Meyediakan dan Memberi Hidangan Berbuka kepada Orang-orang yang Berpuasa
Ifthar (hidangan berbuka) adalah amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah, karena mengandung pahala yang besar dan kebaikan yang berlimpah.

Rasulullah bersabda: “Barang siapa yang memberi ifthar (hidangan untuk berbuka) orang-orang yang shaum (berpuasa) maka baginya pahala seperti orang yang shaum tanpa dikurangi sedikitpun” (H.R. Bukhari Muslim).

Menjauhi Larangan Agama
Muslimah yang bijak tentu berupaya memanfaatkan setiap detik ketika bulan Ramadan walaupun sedang haid, dan terhalang menunaikan shaum masih mendapat pahala, yaitu dengan berusaha menjauhi segala yang dilarang oleh Agama. Selain itu, mereka berusaha menjaga lisan dengan tidak mengunjing dan selalu berusaha berkata-kata yang bermanfaat.

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa Tidak meninggalkan perkataan dusta dan ghibah maka tiada artinya di sisi Allah baginya shaum (puasa) dari makan dan minum” (HR Bukhari).

Memperbanyak Berdoa dan Berzikir Sepanjang Hari
Berdoa di bulan Ramadan adalah sangat mustajab, dan sangat dianjurkan. Tentunya sebagai muslimah juga memanfaatkan waktu dengan senantiasa memperbanyak berdoa dan berzikir setiap saat.

Allah SWT Berfirman: “Dan Rabbmu Berfirman: Berdoalah Kepada-Ku Niscaya akan Aku perkenankan bagimu” (QS. Al-Mu’min: 60).

Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah bersabda: “Tidak ada kaum atau seseorang yang berzikir kepada Allah kecuali mereka di kelilingi oleh malaikat-malaikat, diliputi oleh Rahmat, turun kepada mereka ketentraman, dan Allah menyebut mereka sebagai orang-orang yang di sisi-Nya” (HR. Muslim).

Mengingatkan Anggota Keluarga dalam Kebaikan, Terutama Saudara Laki-laki agar Senantiasa Salat berjemaah di Masjid
Rasulullah bersabda: “Dan jikalau mereka mengetahui apa-apa yang ada dalam salat Isya dan Subuh niscaya mereka mendatangi keduanya bahkan mereka akan mencintainya”.

“Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan bersama-sama ke masjid di kegelapan dengan cahaya yang sempurna pada hari akhir nanti” (H.R At-Tirmidzi).

Mengingatkan Anggota Keluarga untuk Menunaikan Salat Sunah, Terutama Duha dan Tahajud
Sebagaimana Anda telah ketahui bersama, bahwa salat sunah duha dan qiyamul lail atau tahajud adalah merupakan ibadah yang dianjurkan oleh Allah SWT dan Rasulullah. Terlebih, bila Anda menunaikannya di saat bulan Ramadan yang penuh limpahan rahmat dan karunia-Nya, tentu banyak faedah dan keutamaannya.

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang salat Subuh berjemaah, lalu duduk zikir kepada Allah SWT hingga terbit matahari, kemudian salat duha dua rakaat, maka untuknya pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna” (HR. At-Tirmidzi).

Menyibukkan Diri Menuntut Ilmu yang Bermanfaat
Salah satu kriteria wanita saleha adalah selalu bersemangat dalam menuntut ilmu, semangat dalam mengamalkan ilmu nya, dan semangat dalam mengajak orang lain agar mengamalkan ilmunya.
Dengan demikian, di bulan Ramadan ini walau terhalang dengan tidak puasa, sebaiknya Anda menyibukkan diri meluangkan waktu untuk bersemangat menuntut ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat.

Rasulullah bersabda: “Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut Ilmu, Niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju Surga Baginya” (H.R. Muslim).

“Barang siapa wafat dalam menuntut Ilmu (dengan maksud) untuk mengidupkan Islam, Maka antara dia dan Nabi-Nabi satu derajat di dalam Surga” (H.R. At-Thabrani). Wallahu A’lam. (islamidia.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.