Ini Alasan Seorang Ibu 3 Kali Lebih Mulia dari Ayah dalam Islam

Avatar of PortalMadura.com
Ini Alasan Seorang Ibu 3 Kali Lebih Mulia dari Ayah dalam Islam
ilustrasi

PortalMadura.Com – Islam sungguh memuliakan kedudukan seorang ibu. Bahkan, sosok ibu mendapat hak kemuliaan yang lebih besar daripada seorang ayah. Benarkah?.

Kedudukan tersebut telah ditetapkan dalam Alquran dan disebutkan berulang kali di berbagai surah. Di antaranya sebagaimana tercantum dalam surah Luqman ayat 14: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembalimu”.

Menurut Ar-Rozi: “Seorang ibu mengalami tiga fase kepayahan, mulai dari fase kehamilan, kemudian melahirkan, lalu menyusui. Karena itu, ibu berhak mendapatkan kebaikan tiga kali lebih besar dibandingkan ayah”.

Seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, kepada siapakah seharusnya aku harus berbakti pertama kali?”. Rasulullah memberikan jawaban dengan ucapan “Ibumu” sampai diulangi tiga kali, baru kemudian yang keempat Nabi mengatakan “Ayahmu” (HR. Bukhari no. 5971 dan Muslim no. 2548).

Selain itu, Imam Al-Qurthubi menjelaskan, “Hadis tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu, harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah. Rasulullah menyebutkan kata ibu sebanyak tiga kali, sementara kata ayah hanya satu kali. Hal itu karena kesulitan dalam menghadapi masa hamil, kesulitan saat melahirkan, dan kesulitan ketika menyusui dan merawat anak, hanya dialami oleh seorang ibu.

Tidak heran, jika ketiga bentuk kehormatan itu hanya dimiliki oleh seorang ibu, sementara seorang ayah tidak memilikinya. (Tafsir Al-Qurthubi : 239).

Alquran menggunakan kata ‘umm’. Karena dari ibu, memancarkan cahaya kesabaran dan kemuliaan pada hari kiamat nanti, karena itu Anda diperintahkan untuk memuliakannya di dunia dengan pemuliaan yang mutlak dan tanpa batas. Maka sebagai seorang anak, seyogyanya menisbahkan dirinya kepada ibu yang melahirkannya.

Dalam hal ini Nabi Isa AS bisa jadi contoh bagaimana cara bersikap baik terhadap ibunya, Allah SWT berfirman: “Dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka” (QS. Maryam : 32).

Baca Juga: Penguasa Kerajaan Madura Barat, Tongkos Warisan Panembahan Sedomukti yang Tetap Terjaga

Alquran pun mengisahkan tentang bagaimana kemuliaan Maryam ibunda Isa, Allah berfirman: “Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu)” (QS. Al Maidah : 75).

Berbakti kepada ibu merupakan ibadah yang sangat agung. Dalam sebuah hadis dikisahkan: “Ibnu Umar pernah melihat seorang lelaki yang menggendong ibunya di pundaknya selama menjalani seluruh prosesi ibadah haji.

Lelaki itu lalu bertanya kepada Ibnu Umar, ia ingin mengetahui apakah perbuatannya itu sudah bisa membalas kebaikan dari seorang ibu. Ternyata Ibnu Umar menjawab bahwa semua perbuatan lelaki itu bahkan belum mampu untuk membalas satu kali tarikan nafas sang ibu saat melahirkan” (HR. Abi Burdah).

Kisah tersebut menunjukkan bahwa jasa seorang ibu tidak bisa terbalaskan oleh kebaikan seorang anak. Maka berbaktilah kepada sang ibu dengan cara memuliakan, menghormati, mematuhi perintah kebaikan, memohon ridanya, dan melakukan berbagai hal yang terbaik demi kebahagiaan seorang ibu. Demikianlah keutamaan dan kedudukan mulia yang Islam berikan kepada sosok ibu. Wallahu A’lam.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.