PortalMadura.Com – Sosok Imam Mahdi bagi umat Islam tidak bisa diabaikan. Sebab, kemunculannya bisa menjadi pertanda datangnya Hari Akhir atau Kiamat. Benarkah?. Lantas, siapa itu Imam Mahdi?.
Sebagian besar umat Islam, beranggapan bahwa Imam Mahdi akan muncul suatu hari nanti. Mereka mendasarkan pendapatnya pada sejumlah hadis Rasulullah yang menyebutkan kedatangan tokoh akhir zaman itu.
Sayangnya, ada sebagian kelompok yang menggunakan hadis-hadis tersebut untuk mempengaruhi umat Islam. Akibatnya, muncul banyak fitnah, sehingga membuat persatuan umat Islam memudar.
Adapun keterangan mengenai datangnya Imam Mahdi ada dalam beberapa hadis. Beberapa ulama yang meriwayatkan hadis tentang Imam Mahdi antara lain Abu Daud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Al Hakim, At Thabarani, dan Abu Ya'la.
Hadis-hadis yang mereka riwayatkan bersanad hingga para sahabat Rasulullah seperti Ali bin Abi Thalib, Ibnu Abbas, Ibnu Umar, Abu Hurairah. Kendati demikian, tidak semua sanad penghubung berkualitas sahih.
Sebagaimana menurut Al Mubarakfuri dalam kitabnya “Tuhfat Al Ahwadzi Syarah Sunan At Tirmidzi” menjelaskan riwayat tentang Al Mahdi sangat banyak. Tetapi, kebanyakan derajatnya daif (lemah).
Al Mubarakfuri menyebut riwayat yang sahih tentang Imam Mahdi, salah satunya diriwayatkan At Tirmidzi dari Abdullah bin Mas'ud RA. “Dari Abdullah bin Mas'ud yang mengatakan Rasulullah, bersabda: ‘Tidak kiamat dunia ini sampai seorang laki-laki dari ahli baitku menguasai bangsa Arab. Namanya sesuai dengan namaku'.”
Dalam pandangan Al Mubarakfuri, berdasarkan hadis tersebut terdapat tiga ciri Imam Mahdi. Ciri tersebut, yaitu merupakan keturunan Rasulullah, menguasai bangsa Arab atau dunia Islam, serta memiliki nama seperti Rasulullah, Muhammad bin Abdullah.
Tetapi, Azhim Abadi dalam kitab “Aub Al Ma'bud Syarah Sunan Abu Daud” menyebutkan ciri Al Mahdi ada sembilan. Ciri tersebut, yaitu berasal dari Ahli Bait (keturunan Rasulullah), datang untuk menguatkan Islam, meratakan keadilan, diikuti Islam, menguasai negeri-negeri Islam, bernama Al Mahdi, muncul bersamaan dengan Dajjal, kemudian diikuti Nabi Isa AS, dan Nabi Isa AS menjadi makmum Al Mahdi dalam salat. Wallahu A'lam. (dream.co.id/Salimah)
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
