PortalMadura.Com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu siang menyampaikan jumlah korban tewas tsunami di Selat Sunda bertambah menjadi 168 orang.
Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan dari jumlah tersebut, 126 meninggal dunia ditemukan di Pandeglang, 9 di Serang, dan 33 di Lampung.
“Korban tewas mungkin masih akan terus meningkat karena tidak semua Daerah terkena dampak sudah kita catat,” kata Sutopo saat melakukan konferensi pers di Yogyakarta.
Sutopo meminta Masyarakat tak melakukan aktivitas di pantai karena tsunami kemungkinan masih terus terjadi.
“Masih ada potensi tsunami susulan,” kata dia. dilaporkan Anadolu Agency, Minggu (23/12/2018).
Gelombang tsunami pada Sabtu malam menerjang wilayah pantai Selat Sunda di Provinsi Banten dan Lampung bagian selatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan tsunami terjadi akibat cuaca dan erupsi Gunung Anak Krakatau. (AA)