Kalau Tak Mampu, Kepala DKPP Diminta Mundur

Avatar of PortalMadura.com
Kalau Tak Mampu, Kepala DKPP Diminta Mundur
dok. Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam

PortalMadura.Com, – Komisi II , Madura, Jawa Timur, mendesak Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) setempat, Edy Sutrisno agar intropeksi diri. Kalau memang sudah tidak mampu memimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu segera mengundurkan diri agar tidak membebani pada pemerintah daerah.

“Kalau kami lihat dari cara mengambil kebijakan sebagai pimpinan OPD, yang bersangkutan kemampuannya dipertanyakan. Untuk itu kami minta intropeksi diri, kalau sudah tidak mampu lebih baik mundur saja,” kata Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Nurus Salam, Sabtu (2/12/2017).

Tidak terealisasikannya program bantuan hibah senilai Rp 5 miliar pada tahun anggaran 2017 ini menjadi salah satu indikator bahwa pimpinan OPD tersebut tidak mampu. Sebab, program yang telah disahkan baik di APBD murni maupun APBD perubahan itu untuk rakyat.

“Kalau kepala OPD tertentu sudah mencari-cari alasan tidak merealisasikan program tersebut, artinya kepala OPD itu sudah tidak mengedepankan kepentingan rakyat. Justru mementingkan dirinya sendiri dengan cara hanya merealisasikan program kedinasan saja,” tegas politisi Gerindra tersebut.

Sebelumnya, program bantuan hibah senilai Rp 5 miliar itu hanya terealisasi 11 persen dan itu pun baru tahap administrasi saja. Kepala OPD beralasan, tidak terealisasinya program tersebut lantaran terkendala perubahan nomenklatur nama OPD. Padahal, sejumlah program di OPD lain tetap terealisasi dengan baik.

Saat hendak dikonfirmasi, Kepala DKPP, Edy Sutrisno meminta untuk menanyakan persoalan itu kepada sejumlah mahasiswa yang telah beraudiensi dengannya karena ia telah menyampaikan secara detail kepada mahasiswa yang tergabung dalam Mahasurya itu. (Arifin/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.