PortalMadura.Com, Bangkalan – Di balik nama yang menyeramkan serta kekayaan sumber air yang tidak pernah mati, Desa Pocong menyimpan legenda. Adanya makam keramat menjadi tabir pembuka kisah serta sepak terjang putra Bangkalan yang dikenal dengan nama Ke' Lesab.
Bukti yang memperkuat legenda tersebut ada di Dusun Karang Asem, Desa Pocong, Kecamatan Tragah, Bangkalan, Madura. Terdapat bangunan sederhana dengan rangka kayu serta beratapkan seng. Di dalamnya terdapat dua makam, yang bagi penduduk Desa Pocong tergolong makam yang dikeramatkan. Dua nama yang tertera di makam adalah Nyai Ageng Dewi Maduretno dan Raden Yodo Nanggolo.
Siapakah sebenarnya kedua jasad yang nisannya tertutup kain putih tersebut?. Nyai Ageng Dewi Maduretno adalah ibunda Ke' Lesab sekaligus kembang Desa Pocong saat itu. Beliau dinikahi oleh Panembahan Cakraadiningrat V atau Panembahan Sedhomukti dengan status selir. Sang Panembahan adalah salah satu raja di Kerajaan Madura Barat, tepatnya saat lokasi keraton berada di Bangkalan. Masa kepemimpinan beliau dari tahun 1745 hingga 1770.
Versi lain mengatakan kalau Nyai Ageng Dewi Maduretno bukanlah perempuan biasa, melainkan keturunan bangsawan Majapahit dan Mataram. Beliau gemar berkelana serta bertapa. Perjalanan spiritual akhirnya membawa beliau sampai ke Desa Pocong. Lokasi pertapaan diduga berada di sekitar makam. Kehidupan keseharian beliau dikatakan sangat sederhana.
Sedang Raden …
DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI
