4. Telur mentah atau setengah matang
Masaklah telur sampai matang, sampai kuning dan putih telur berubah menjadi padat. Hal ini dilakukan untuk mencegah keracunan karena bakteri salmonella yang ada dalam telur. Salmonella yang masuk ke tubuh ibu dapat membahayakan janin dan juga dapat membuat ibu terkena diare dan muntah.
5. Minuman yang tidak dipasteurisasi
Susu menyehatkan jika sudah dipasteurisasi atau sudah melalui tahap pemanasan. Namun, jika belum dipasteurisasi sebaiknya ibu hamil jangan meminum susu tersebut. Susu atau produk susu yang belum melalui proses pasteurisasi dapat menyebabkan keracunan karena kemungkinan masih terdapat bakteri di dalamnya.
6. Hati
Hati, seperti hati ayam atau hati sapi, mengandung banyak vitamin A. Konsumsi vitamin A berlebihan dapat membahayakan janin. Sebaiknya batasi konsumsi hati bagi ibu hamil.
Baca Juga: Ragam Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil
7. Kafein
Kafein dapat melewati plasenta dan mengakibatkan dampak pada detak jantung bayi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi banyak kafein selama hamil berhubungan dengan peningkatan risiko keguguran, berat badan bayi lahir rendah, dan kematian bayi saat lahir, tetapi diperlukan penelitian lebih lanjut.
8. Alkohol
Bagi Ibu hami alkohol dapat meningkatkan risiko keguguran dan kematian bayi saat lahir lebih tinggi. Terlalu banyak konsumsi alkohol saat hamil dapat mengakibatkan fetal alcohol syndrome yang dapat menyebabkan kelainan bentuk wajah, kelainan jantung, dan kemunduran mental pada anak.