Menelusuri Sumber Pocong Warisan Belanda di Madura

Avatar of PortalMadura.com
Sumber air milik TNI AL yang dikelola Lanal Batuporon, Kamal, Bangkalan, terlihat bersih dan jernih. (Foto: Agus Hidayat)
Sumber air milik TNI AL yang dikelola Lanal Batuporon, Kamal, Bangkalan, terlihat bersih dan jernih (Foto: Agus Hidayat)

Oleh sebagian masyarakat, Sumber Kerre' dipercaya memiliki khasiat penyembuhan. Hal tersebut tak lepas dari cerita jaman dahulu. Dikisahkan ada seorang putri raja dari Keraton terserang penyakit kulit yang tidak juga bisa disembuhkan. Dalam Bahasa Madura, kata kerre' berarti penyakit kulit yang mulai mengering.

Suatu hari, sang raja mendapat wangsit (bisikan) kalau penyakit putrinya akan sembuh apabila mandi di sumber tersebut. Sang putri yang ditemani para pengawal langsung bergegas menuju sumber untuk mandi. Ajaib, penyakit kulitnya lenyap seketika. Itulah mengapa kemudian sumber tersebut dinamakan Sumber Kerre'.

Dioperasikan Dua Operator

Mohamad Heri (42), salah satu dari tiga operator pompa air Sumber Pocong . (Foto: Agus Hidayat)
Mohamad Heri (42), salah satu dari tiga operator pompa air (Foto: Agus Hidayat)

Pemanfaatan serta pengelolaan sumber air di telah dilakukan pada awal abad 19. Bukan oleh masyarakat setempat, melainkan Belanda. Status penguasa membuat Belanda dengan leluasa menjelajah wilayah jajahannya hingga ke pelosok. Gemericik suara air pun tidak luput dari pantauan indera penglihatan dan pendengaran mereka.

Sumber Pocong. Itulah nama tempat pengelolaan sumber air yang didistribusikan untuk wilayah Kota Bangkalan dan sekitarnya. Dinamakan demikian tentu karena sumber air yang dikelola berada di Desa Pocong. Berstatus milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bangkalan. Tepatnya di wilayah Dusun Karang Asem.

Begitu sampai …

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.