Mitos Seks yang Masih Saja Dipercaya Para Remaja

Avatar of PortalMadura.Com
Mitos Seks yang Masih Saja Dipercaya Para Remaja
Ilustrasi

PortalMadura.Com – Ternyata tak hanya orang dewasa aja yang mempercayai -mitos seks, tetapi juga . Bisa jadi ini disebabkan kurangnya edukasi mengenai seks atau rasa ingin tahu remaja yang besar.

Apakah Anda tahu mitos apa saja yang dipercayai oleh remaja? Berikut adalah mitos-mitos seks yang masih dipercaya oleh remaja.

1. Selama tak terjadi penetrasi, tak akan ada kehamilan
Salah! Kehamilan bisa terjadi jika pria berejakulasi di dekat vulva wanita. Bahkan faktanya, tanpa penetrasi, kontak pada daerah personal ketika pria ejakulasi juga bisa menyebabkan kehamilan.

2. Mencuci vagina setelah bercinta akan mencegah kehamilan
Bahkan jika wanita mencuci vagina secepat mungkin menggunakan sabun, shampo, atau cairan lainnya, wanita masih mungkin hamil. Sperma bisa bergerak lebih cepat dari kedipan mata.

3. Berhubungan seksual pertama kali tak akan membuat hamil
Wanita bisa hamil kapanpun jika dia melakukan seks, meskipun itu adalah pertama kalinya dia melakukan seks. Bahkan, wanita sangat subur ketika dia berusia belasan tahun.

4. Perawan pasti berdarah ketika pertama kali melakukan hubungan seksual
Wanita mengalami pendarahan ketika hymen mereka robek untuk pertama kali. Hymen mudah robek bahkan ketika wanita melakukan aktivitas lain, seperti bersepeda, berlari, atau berenang. Jadi, pendarahan tidak bisa menjadi pertanda keperawanan.

5. Wanita tak bisa hamil saat menstruasi
Jika wanita melakukan hubungan seksual ketika menstruasi, masih ada kemungkinan untuk hamil. Sperma mampu hidup dalam tubuh wanita mulai dari satu hari hingga satu minggu, sehingga kemungkinan sperma masih bisa membuahi sel telur ketika wanita berovulasi. Jika tak ingin hamil, sebaiknya gunakan kondom.

6. Masturbasi menyebabkan impoten
Ini mungkin mitos paling tak masuk akal yang pernah ada. Namun sayangnya, ini termasuk mitos paling populer di antara remaja. Impoten tidak ada hubungannya dengan masturbasi. Masturbasi adalah proses alami yang sehat dan tidak memiliki efek samping.

Itulah beberapa mitos yang masih dipercaya oleh remaja. Remaja memerlukan pendidikan seks yang cukup dan tepat agar mereka terhindar dari anggapan konyol seperti pada mitos tersebut. (merdeka.com/choir)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.