Mohamad Arief, Lestarikan Keris dan Senjata Lainnya Lewat Profesi Meranggi

Avatar of PortalMadura.com
Mohamad Arief, Lestarikan Keris dan Senjata Lainnya Lewat Profesi Meranggi
Tak hanya warangka keris, Mohamad Arief juga sanggup membuat warangka untuk tombak, parang, serta jenis senjata lainnya (Foto: Agus Hidayat)

Sejurus kemudian ujung pisau diarahkan pada garis ukir atau gambar ukir yang sebelumnya telah dibuat menggunakan pensil. Tidak lama kemudian hasil goresan, potongan, juga cungkilan dari ujung pisau telah membentuk ukiran bermotif. Setelah proses pengukiran selesai, Arief tidak lupa mengecek hasil ukiran kalau-kalau masih ada yang perlu disempurnakan. Melumurkan pernis menjadi tahapan paling akhir dari pembuatan warangka.

Penerus Profesi Sang Ayah

Mohamad Arief, Lestarikan Keris dan Senjata Lainnya Lewat Profesi Meranggi
Di teras langgar kecil inilah Mohamad Arief banyak menghabiskan waktu mengerjakan ukiran warangka (Foto: Agus Hidayat)

Profesi meranggi yang digeluti Arief tidak lepas dari sang ayah yang bernama Amin. Arief adalah penerus pembuat warangka yang kini telah ditinggalkan sang ayah. Tenaga Amin yang kini berusia 74 tahun tidak kuat lagi memotong dan membentuk kayu. Terlebih lagi harus mengukir yang memerlukan konsentrasi dan ketelitian.

“Saya belajar membuat warangka dari kemauan sendiri. Awalnya sering melihat pembuat warangka dekat pasar. Dulu tak ada ukiran pada warangka, semuanya polos. Pembuatannya tentu saja lebih cepat. Tapi sekarang banyak pemesan yang meminta ukiran,” tutur Amin yang mulai membuat warangka di tahun 1971.

Mohamad Arief, Lestarikan Keris dan Senjata Lainnya Lewat Profesi Meranggi
Papan nama penunjuk menuju Dusun Ranggujang. Lokasi dusun berada di belakang Pasar Arosbaya, berjarak sekitar satu kilometer. (Foto: Agus Hidayat)

Saat ini Amin melakukan pekerjaan yang masih berhubungan dengan pelestarian benda warisan budaya, yakni penjamas , tombak, pisau, atau lainnya. Sedangkan Arief, yang sejak kecil dibekali kemampuan menggambar serta terampil merangkai benda menjadi karya seni, mampu mewarisi keahlian sang ayah. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.