Musim Penghujan, Muntaber Intai Warga Sumenep

Avatar of PortalMadura.com
RSUD Sumenep Klaim Tak Ada Pungli Dalam Melayani Masyarakat
dok. dr Fitril Akbar

PortalMadura.Com, – Pada musim penghujan, masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, diminta mewaspadai penyakit (gastroenteris).

Direktur RSUD Dr. H. Moh Anwar Sumenep, Dr. Fitril mengatakan, kondisi lingkungan yang lembab memicu perkembangbiakan bakteri dan kuman penyakit, khususnya diare.

Penyebaran terjadi akibat adanya kontak langsung maupun tidak langsung dengan sesuatu yang terinfeksi bakteri dan kuman.

“Ketika musim hujan, populasi lalat meningkat. Lalat terbang dan hinggap di makanan. Jika tidak berhati-hati, masyarakat akan tertular penyakit diare,” katanya pada PortalMadura.Com, Jumat (8/12/2017).

Fitril menghimbau masyarakat untuk memasak makanan atau minuman dengan benar, sehingga bakteri dan kuman penyakit yang mengendap di dalamnya dapat dibunuh.

“Penyajian makanan juga perlu diperhatikan. Selalu cuci tangan menggunakan sabun pada lima waktu penting, yaitu sebelum menyiapkan makanan, setelah makan, sebelum memegang bayi, setelah menceboki anak, dan setelah buang air besar,” terangnya.

Disarankan, para orangtua lebih memperhatikan kesterilan barang yang disentuh bayi sebagai bentuk antisipasi saat bayi memasukkan tangannya ke mulut.

“Botol susu harus dicuci dengan benar dan jangan dibiarkan tidak ditutup,” katanya.

Selain diare, penyakit yang perlu diwaspadai pada musim penghujan adalah demam berdarah yang dibawa oleh nyamuk Aedes Aegypti.

Nyamuk tersebut suka bersarang di air yang jernih. Penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dapat dicegah dengan aksi 3M, yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur.

“Seharusnya, masyarakat menguras tempat penampungan air sepekan sekali,” pungkasnya.(vivin/nanik)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.