Para Suami, Begini Cara Manjakan Istri Ala Rasulullah

Avatar of PortalMadura.com
Para Suami, Begini Cara Manjakan Istri Ala Rasulullah
ilustrasi

PortalMadura.Com – Rasulullah merupakan makhluk mulia yang dipilih Allah SWT untuk menyebarkan Agama Islam di bumi. Tidak hanya itu saja, sebagai seorang suami Rasulullah juga memiliki sikap yang romantis terhadap istrinya.

Hakikatnya, kisah cinta yang sempurna bukanlah cerita Romeo dan Juliet. Namun, sebagaimana kisah Rasulullah dan Aisyah, yang dalam pengakuan Aisyah sendiri ia mengatakan betapa indahnya hubungan yang dijalani bersama Rasulullah. Kendatipun Rasulullah adalah seorang panglima perang yang pemberani, tapi tetap saja kisah cintanya bersama Aisyah begitu indah.

“Di medan jihad, beliau adalah panglima perang pemberani, sementara di rumah beliau adalah sosok yang romantis dan lembut terhadap istrinya” kata Ketua Ikatan Quran Hadis Indonesia, Ustaz Fauzan Amin.

Disebutkan dalam hadis: “Aisyah r.a, berkata: “Rasulullah berasabda: “Sebaik-baik kalian adalah (suami) yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik terhadap keluargaku” (HR. At Tirmidzi).

Romantisme Rasulullah dan Aisyah memang cukup sederhana, tapi bermakna dalam. Masih dalam penjelasannya Ustaz Fauzan mengatakan, Rasulullah biasa mencium istrinya saat hendak berangkat menunaikan salat berjemaah di masjid, yang juga disebutkan dalam hadis HR. At-Tirmidzi No. 86, Ibnu Majah No. 502.

Dari Urwah dari Aisyah bahwasanya Rasulullah mencium salah seorang istrinya kemudian keluar untuk salat dan beliau tidak berwudu. “Nabi tidak pernah kasar dan memukul istrinya. Rasulullah sangat lembut, dan tidak pernah menyinggung perasaan orang lain. Semasa hidupnya, Rasulullah tidak pernah menggunakan tangannya untuk memukul dan menampar orang, baik istrinya maupun pembantunya” ujar Ustaz Fauzan.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan hadis riwayat Ibnu Majah: “Rasulullah tidak pernah memukul pembantu dan perempuan (istrinya). Tidak pernah dia memukul siapapun,” (HR Majah), imbuh Ustaz Fauzan.

Tidak cukup sampai di situ saja keromantisan Rasulullah bersama istrinya pun hingga makan bersama dan minum di piring serta gelas satu berdua. Rasulullah pernah mencontohkan perilaku ini, sebagaimana yang dikisahkan ‘Aisyah: “Saya minum air pada sebuah gelas dalam kondisi haid, kemudian saya menyerahkannya kepada Rasulullah. Tiba-tiba Rasulullah menaruh bibirnya persis di bekas tempat saya minum. Saat saya makan sepotong daging, kemudian saya serahkan sisanya kepada Rasulullah, Beliau juga menaruh bibirnya persis di bekas gigitan saya,” (HR Ibnu Hibban).

“Rasulullah senang memuji istri. Perempuan mana yang tidak senang dipuji dan dimanja. Pujian memang sudah keniscayaan bagi perempuan. Untuk memperkuat hubungan rumah tangga, Rasulullah pun tidak lupa melontari istri-istrinya dengan berbagai macam pujian. Inilah contoh pujian yang diberikan Rasulullah kepada ‘Aisyah: “Keutamaan ‘Aisyah dibandingkan perempuan lain ialah seperti keutamaan tsarid (roti dicampur daging) di atas seluruh makanan,” (HR Al-Bukhari, Muslim, dan lain-lain),” ungkap Ustaz Fauzan.

Masih dalam pemaparan Ustaz Fauzan, kemesraan Rasulullah dengan istrinya juga dapat dilihat dari kebiasaan beliau mencium istrinya. Sebagaimana diketahui, ciuman memberikan kesan tersendiri bagi perempuan. Karenanya, Rasulullah terbiasa untuk melakukan hal ini supaya hubungannya menjadi semakin mesra.

Dalam Musnad Ishaq Ibn Rahaweh disebutkan: “Diriwayatkan dari ‘Aisyah bahwa Rasulullah mencium sebagian istrinya, padahal beliau puasa”. Wallahu A'lam. (okezone.com/Salimah)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.