Posisi Bercinta Terbaik Jika Ingin Sukses Hamil

Avatar of PortalMadura.com
Posisi Bercinta Terbaik Jika Ingin Sukses Hamil
ilustrasi

PortalMadura.Com – Bagi Pasangan Suami Istri (Pasutri) yang ingin memiliki keturunan, biasanya berbagai cara akan ditempuh agar bisa mendapatkan apa yang diinginkannya itu.

Misalnya mulai dari minum vitamin, minum jamu, meninggikan kaki di dinding usai berhubungan sampai dengan mencoba beberapa yang bisa membuat pasangan punya anak.

Ibu atau mertua Anda mungkin boleh saja mengatakan, posisi bercinta misionaris adalah pilihan terbaik. Tapi sayangnya hal ini belum sepenuhnya terbukti.

“Posisi seks itu tidak berpengaruh ketika Anda berusaha hamil, dan belum ada bukti yang menunjukkan hal itu membuat perbedaan,” ujar Lauren Streicher, M.D., ginekolog dan direktur medis dari Center for Sexual Medicine and Menopause di Northwestern Memorial Hospical di Chicago, yang juga adalah penulis dari Sex Rx: Hormones, Health, and Your Best Sex Eve.

Baca Juga:

Posisi bercinta doggy style sempat digembar-gemborkan sebagai pilihan yang lebih efektif. Ini karena, posisi ini memungkinkan pria untuk berejakulasi lebih dekat dengan pembukaan serviks. Namun, anggapan ini muncul hanya berdasarkan satu studi saja.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of Sex and Marital Therapy ini meneliti posisi penis pada posisi bercinta misionaris atau penetrasi dari belakang. Namun, tidak membahas tentang kemungkinan kehamilan mana yang lebih besar.

Haruskah Menaikkan Kaki?
Di masa lalu, jelas Streicher, dokter sering meninggikan kaki pasien setelah melakukan prosedur IUI (intrauterine insemination) dan melarang pasiennya untuk bergerak selama 10 menit.

“Hal itu tidak pernah meningkatkan angka kesuburan,” ujarnya. Sama halnya dengan, ketika Anda tidak ingin hamil, melompat-lompat setelah berhubungan tidak akan memperkecil risiko kehamilan.

Memang, begitu Anda langsung berdiri setelah berhubungan seks, ada air mani yang keluar, tapi hal ini tidak terlalu berpengaruh.

“Ada jutaan sperma dalam setetes air mani. Sperma itu tangguh dan memiliki insting arah yang hebat. Setidaknya, begitulah kondisi dari sperma yang sehat,” lanjut Streicher.

Cara Terbaik

Ketika masa subur tiba, silakan bercinta dengan gaya sesuka Anda. Baik itu berdiri, berbaring secara misionaris, sambil duduk atau spooning, semuanya tidak masalah.

Dan ketika Anda ingin merencanakan kehamilan, Streicher mengingatkan, faktor utama yang mempengaruhi kesuburan adalah usia.

“Secara biologis, wanita dirancang untuk hamil pada usia 20-an,” tambahnya.

Jika Anda ingin memperbesar kemungkinan hamil, Streicher menyarankan untuk menggunakan alat ovulasi setiap tiga bulan. Alat ini bisa membantu karena kebanyakan wanita tidak tahu kapan mereka sedang subur.

Jika Anda belum hamil setelah mencoba alat ini, temui spesialis kesuburan untuk menentukan, kapan Anda dan pasangan perlu tes lanjutan.

Namun, jika tes tadi tidak menemukan masa ovulasi atau kesuburan Anda dalam sebulan, segera temui dokter untuk mencari tahu ada masalah apa.

Jika Anda sedang ovulasi, gunakan alat tadi untuk membantu menjadwalkan bercinta dan lakukan lebih sering dari biasanya. Kemungkinan terbesar Anda untuk hamil adalah dengan berhubungan ‘seks' setiap hari atau dua hari sekali. (liputan6.com/Putri)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.