Putra Terbaik Madura Diwisuda di Universitas al-Ahgaff Yaman

Avatar of PortalMadura.com
Proses wisuda di Universitas al-Ahgaff Yaman (Ist for @portalmadura.com)
Proses wisuda di Universitas al-Ahgaff Yaman (Ist for @portalmadura.com)

PortalMadura.Com – Sempat tertunda karena penyebaran Covid-19 akhirnya Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas al-Ahgaff Yaman berhasil menyelenggarakan rapat senat Wisuda Mahasiswa yang ke-21.

Mereka telah selesai masa penangguhan kegiatan belajar mengajar yang ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Provinsi Hadhramaut terkait penyebaran Covid-19. Saat ini kondisi di Hadhramaut sudah dinyatakan bersih dari penyebaran Covid-19.

Ada sekitar 77 mahasiswa Indonesia yang mendapat gelar baccalaurate (sarjana S1) pada senat wisuda ini, diantara mereka adalah putra terbaik dari pulau Garam Madura, yaitu Qomaruddin Zainul Fattah yang berasal dari Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang.

Acara dilaksanakan pada Kamis malam hari, di Auditorium utama, Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas al-Ahgaff yang berada di Kota Tarim.

Turut hadir dalam acara tersebut, Prof. As-Sayyid Abdullah Muhammad Baharun (Rektor Universitas Al-Ahgaff), Ust. Abdullah Awadh bin Sumaith (Dekan Fakultas Syariah dan Hukum), serta segenap Dewan Guru dan staf ketenagakerjaan Fakultas Syariah dan Hukum.

Prof. As-Sayyid Abdullah Baharun berpesan kepada para wisudawan yang sebentar lagi akan pulang ke Tanah Air masing-masing agar selalu mengamalkan ilmu yang didapat selama belajar di Tarim, serta menjaga amanah keilmuan yang ditanggung; tidak menjual agama untuk kepentingan nafsu duniawi.

“Berhati-hatilah kalian untuk tidak menjual agama demi kepentingan dunia yang sifatnya sementara, ketahuilah, kalian tidak akan memperoleh bagian dari dunia kecuali sesuai porsi yang sudah ditentukan Allah Swt,” ujarnya.

Usai acara wisuda, salah seorang wisudawan yang berasal dari Pulau Garam menyampaikan, “Saya sangat bahagia sekali, meskipun sempat tertunda, acara wisuda ini bisa berjalan dengan lancar dan juga Al-Habib Abdullah Baharun berkesempatan untuk hadir bersama kami,” ungkapnya dengan suka ria.

“Menurut pribadi saya, gelar sarjana ini bukanlah penentu sebuah kesuksesan seseorang. Namun saya sangat bahagia, karena ini adalah bukti bahwa saya sudah bisa menepati amanah dari kedua orang tua saya dan guru saya yang telah mengutus saya pergi jauh merantau untuk menimba Ilmu Agama,” imbuhnya.(*)

Pengirim : Muhammad Hamdan (Trétan Fosmaya)

[email protected]

“Redaksi PortalMadura.Com menerima tulisan opini, artikel dan tulisan lainnya yang sifatnya memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan negeri ini. Dan semua isi tulisan di luar tanggung jawab Redaksi PortalMadura.Com.”

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.