PortalMadura.Com, Sumenep – Humas Satuan Tugas (Satgas) penanganan dan pencegahan Covid-19 Sumenep, Ferdian Tetrajaya membantah isu yang beredar terkait lima siswa SMAN 1 Sumenep terkonfirmasi positif Covid-19 pasca dilakukan tracing (penelusuran) pada Sabtu (13/2/2021).
“Saat dilakukan tracing (penelusuran) kepada siswa SMAN 1 Sumenep, awalnya memang ada empat siswa terindikasi. Mereka mengalami gejala flu dan batuk,” katanya, Selasa (16/2/2021).
Saat dilakukan tracing, kata dia, tiga siswa SMAN 1 Sumenep sembuh dari gejala flu dan batuk. Hanya tinggal satu siswa yang masih terindikasi dan sudah dilakukan swab test.
“Kami belum dapat memastikan siswa itu terjangkit Covid-19 atau tidak. Karena hasilnya belum keluar,” jelasnya.
Sebelumnya, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Sumenep, melakukan tracing (menelusuri) kepada siswa lain di SMAN 1 Sumenep, pada Sabtu (13/2).
Tracing dengan cara dirapid itu dilakukan pasca satu orang siswa dinyatakan positif Covid-19.
Sedangkan pihak Cabang Pendidikan (Disdik) Jawa Timur wilayah Kabupaten Sumenep menginstruksikan pada SMAN 1 Sumenep agar menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama 15 hari. Terhitung dari tanggal 15 Februari sampai 1 Maret 2021.
SMAN 1 Sumenep berstatus lockdown sejak (11/2/2021). Satu orang siswa berinisial A, asal Kolor, Kecamatan Kota Sumenep positif terkonfirmasi Covid-19. (*)