Shock Breaker Mobil Mulai Rusak, Ini Gejalanya

Avatar of PortalMadura.com
Shock Breaker Mobil Mulai Rusak, Ini Gejalanya
Ilustrasi (Medcom.id)

PortalMadura.Com – Komponen pada kendaraan, baik motor atau mobil yang berfungsi untuk menahan guncangan dan hentakan saat melintasi jalan dengan permukaan yang tidak rata yaitu . Sistem peredam getaran atau kejutan ini berperan penting pada kendaraan.

Biasanya, shock breakeer lebih rentan rusak jika keseringan melewati jalan berbatu, berlubang, dan beban kerja yang berat. Nah, ketika daya tahannya sudah mulai melemah atau bahkan mati umumnya akan berbunyi ‘bleduk'. Selain itu, apabila shock breaker mobil rusak tentu mengurangi kenyamanan Anda saat berkendara.

Lantas, apa gejalanya saat shock breakeer sudah rusak?. Yuk cek di bawah ini:

Gejala Shock Breaker

Sebenarnya, gejala shock breaker rusak bisa Anda perhatikan. Mulai dari bentuk fisik dan saat mobil berjalan.

Dilansir Viva.co.id dari situs resmi Suzuki Indonesia, salah satu ciri-ciri fisik peredam kejut rusak terlihat cairan pada tabung shock. Cairan itu oli yang muncul di batang as shock.

Dengan kata lain, shock breaker yang rusak bisa dilihat dari adanya rembesan oli yang keluar dari dalam shock breaker. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa rembesan itu mengindikasi adanya kebocoran.

Apabila Anda tetap membiarkannya, lambat laun volume oli shock breaker berkurang atau habis, dan kinerja peredam kejut menurun. Cara merasakannya saat bermanuver atau menyusuri jalan tidak rata terasa keras atau ‘magel'.

Bahkan, shock breaker bisa macet juga saat olinya menipis. Sebab, tidak hanya berfungsi sebagai fluida hidrolik, oli juga sebagai pelumas. Maka yang harus diperbaiki adalah mengganti seal yang bocor dan menyuntik oli baru.

Selain itu, shock breaker kerap dikatakan sudah ‘mati'. Itu dirasakan ketika melintasi jalan gelombang akan muncul bunyi jeduk-jeduk. Atau terasa naik perahu, karena peredam kejut tidak berfungsi sama sekali.

Penyebabnya bisa karena mobil terlalu sering melebihi muatan dari batas maksimalnya. Sehingga shock resmi amblas dan terjadi gesekan-gesekan yang menimbulkan panas di area komponen tersebut.

Baca Juga : Trik Otomotif: Kenali Gejala Shockbreaker Mobil Anda Mulai Lemah

Akibatnya, bahan pelastik shock breaker meleleh, serta merusak klep di dalamnya. Kalau sudah begitu, kemungkinan kecil untuk mengembalikan kondisi shock breaker seperti semula.

Jadi, jika Anda ingin shock breaker tetap awet, Anda disarankan agar tidak sering melewati jalan yang bergelombang, apalagi dengan membawa beban yang melebihi batas muatan. Selain itu, dengan rutin membersihkan shock breaker dari kotoran-kotoran, kemungkinan akan membuatnya lebih tahan lama.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.