Sulit Dilakukan, Tapi 2 Hal Ini Membawa Kebahagiaan Dunia Akhirat

Avatar of PortalMadura.com
Sulit Dilakukan, Tapi 2 Hal Ini Membawa Kebahagiaan Dunia Akhirat
Ilustrasi (journal.thriveglobal.com)

PortalMadura.Com – Menunda pekerjaan, meninggalkan salat, berutang atau kredit barang menjadi suatu hal yang sudah biasa dilakukan oleh kebanyakan orang. Tahukah Anda, hal yang dianggap ringan itu ternyata bisa membuat seseorang sengsara dunia akhirat.

Namun sebaliknya, ada dua hal yang amat berat dilakukan tapi bisa membawa kebahagiaan dunia akhirat. Jika Anda ingin tahu dan mau mempraktikkannya, silahkan baca penjelasan di bawah ini:

Ada dua hal yang jika engkau mengetahuinya, engkau akan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat:

1. Engkau melakukan hal yang tidak engkau sukai ketika hal itu disukai oleh Allah.
2. Engkau meninggalkan hal engkau sukai ketika hal itu dibenci oleh Allah” (Tabi’in yang mulia, Salamah bin Dinar (Abu Hazim), dalam Al Ma’rifah Wat Tarikh (1/381) dengan sanad shahih).

Masya Allah, ternyata 2 hal yang dimaksud adalah mengerjakan sesuatu dan meninggalkan sesuatu karena Allah.

Contoh mengerjakan sesuatu karena Allah, misalkan Anda membenci seseorang yang telah berbuat zalim pada diri Anda, rasanya dendam kesumat pada orang itu sampai ke ubun-ubun, hingga tujuh keturunan Anda tidak akan memaafkan kesalahannya. Akan tetapi, karena tahu Allah mencintai perbuatan memaafkan kesalahan orang lain, maka Anda putuskan untuk memaafkan kesalahan orang yang Anda benci tersebut.

Nah, perbuatan memaafkan yang dilakukan lillaahi ta’ala ini akan membawa Anda pada kebahagiaan.

Contoh meninggalkan sesuatu karena Allah, mungkin Anda sudah tidak tahan ingin bercerai dari pasangan, apalagi zaman sekarang ini perceraian bukan lagi hal yang aib atau tabu untuk dilakukan. Namun, jika Anda bisa menahan diri tidak mudah berpisah dari pasangan hidup yang bertabiat buruk, dengan niat lillaahi ta’ala karena Anda tahu persis bahwa Allah membenci perceraian, maka insya Allah Anda akan merasa bahagia dunia akhirat.

Bukankah itulah yang dirasakan oleh Asiyah, istri Fir’aun, yang bersabar dengan keburukan perangai suaminya, hingga akhirnya Asiyah menjadi salah satu dari 4 wanita penghulu syurga.

Jadi, sebenarnya hidup di dunia ini bukanlah persoalan tentang memperturutkan ego, namun bagaimana Anda mampu menjinakkan ego Anda agar takluk pada aturan Allah. Wallaahu A’lam. (ummi-online.com/Putri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.