PortalMadura.Com, Sumenep – Tiga nisan berlanggam Madura di Bukit Pal, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur diprediksi tertua dibanding makam lainnya yang ditemukan oleh warga setempat.
“Kalau tuanya, ya yang tiga ini, lebih tua dibanding yang lainnya. Nisannya menggunakan gundukan (gunungan) langgam Madura. Dan sangat kental Maduranya,” kata M. Hairil Anwar, Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Sumenep.
Sabtu (11/4/2020), M. Hairil Anwar dari Tim Ahli Cagar Budaya Kabupaten Sumenep, bersama Komunitas Songennep Tempo Doeloe, Faiq Nur Fikri, dan pelaku wisata Madura Syaiful Anwar serta Tim PortalMadura.Com turun ke lokasi.
Penampilan nisannya sederhana, namun posisinya berada di dataran lebih tinggi. “Tata letak atau struktur nisan juga menentukan status sosial seseorang. Jadi, yang paling nampak ketokohannya ada tiga (pakai nisan langgam Madura, red),” jelasnya.
Umumnya, kata dia, lokasi pemakaman lebih memilih tempat suci. Salah satunya di dataran tinggi atau bukit.
“Kenapa tempat tinggi?, karena ketinggian itu tempat yang dimuliakan. Kalau disini (Bukit Pal, red), tempatnya bukit dan tersembunyi. Bisa saja orang yang ditugaskan disini, tidak ada keturunannya sehingga hilang,” katanya.
Penggunaan motif gunungan (gundukan) pada makam memiliki makna tersendiri, yakni menunjukkan struktur sosial bagi seseorang.
“Kalau dilihat dari struktur sosial, pasti makam tokoh penguasa pada eranya. Namun, kalau dikaitkan dengan urutan tingkatan keagamaan (spiritual) itu biasanya digunakan tokoh agama, toko spiritual dan ciri khasnya lebih rumit dibanding tokoh pemerintahan,” urainya.
Baca Juga : Makam Islam Pakai Batu Nisan Langgam Madura Ditemukan di Batang-batang Sumenep
Baca Juga : Bukit Pal Batang-batang Saksi Bisu Seni Arsitektur Islam Pada Batu Nisan Berlanggam Madura
Menurutnya, kalau tokoh agama selalu diingat oleh keturunan, kerabat dan warga sekitar. Dan berbeda dengan tokoh pemerintahan (penguasa) hanya cerita dan terputus.
“Beda dengan makamnya seorang guru ngaji, pasti diingat dan dikenang. Itu bentuk bakti karena kita hidup dilingkungan warga Madura,” terangnya.
Yang perlu ditelusuri untuk mengungkap siapa asal usul makam yang ada di pemakaman kuno di Bukit Pal Kecamatan Batang-batang, Sumenep adalah keturunannya.
“Ada gak di sekitar sini, misalnya kampung Raden atau Bangsawan, pasti ada kaitannya dengan makam ini,” katanya.
Penemuan makam kuno dan batu-batu nisannya memiliki nilai seni Islam tersebut berada di Bukit Pal, Batang-batang Sumenep, yakni perbatasan Desa Batang-batang Laok dan Desa Batang-batang Daya (Arah timur laut SMPN I Batang-batang).(*)
Baca Juga : Tim Ahli: Seni Batu Nisan Makam Kuno di Batang-batang Sumenep Pasca Mataram Islam
Artikel Penemuan Makam Kuno dengan menggunakan nisan langgam Madura dan pengaruh jawa Mataram di Bukit Pal Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura terus akan di update di PortalMadura.Com.