PortalMadura.Com, Jakarta – Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan,kemampuan seorang calon Presiden dan wakilnya untuk memimpin sebuah Negara dapat dilihat dari beberapa hal. Pertama, Visi dan misi yang telah disiapkan sebelum terjun sebagai calon presiden sangatlah penting. Pasalnya, dari visi dan misi yang jelas masyarakat dapat menilai program –program nasional apa yang akan dilakukan ketika terpilih nanti.
“Kedua, memimpin Negara tentu harus dilakukan oleh seseorang yang mempunyai kemampuan diplomasi yang mumpuni. Menjadi seorang Presiden tidak hanya mengurus hubungan nasional semata, Namun kemampuan diplomasi dengan Negara – Negara lain tentu menjadi syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang calon Presiden.” Tutur Jajat dalam rilisnya yang diterima PortalMadura.com, Kamis (17/4/2014)
Ketiga, hubungan Internasional dengan Negara –negara lain tentu memerlukan kemampuan seorang calon Presiden berbahasa yang merupakan standar internasioal yang baik seperti Bahasa Inggris maupun bahasa lainnya. Mempunyai wawasan yang baik serta kemampuan diplomasi yang mumpuni dipastikan akan dapat mengangkat martabat bangsa Indonesia dimata Internasional.
Sebelumnya sebuah media nasional (Indopos) memberitakan, Dalam waktu hanya seminggu kedepan. PDIP akan segera mengumumkan Capres Jokowi. Siapa dan seperti apakah calon pendamping mantan wali kota Solo yang baru memimpin Jakarta 1,5 tahun itu?
Sumber INDOPOS di lapangan menyebutkan, calon yang akan disandingkan dengan Jokowi, minimal harus mampu fasih berbahas inggris dan memiliki pergaulan internasional yang luas. “Syarat berbahasa Inggris itu merupakan salah satu dari sejumlah syarat lain yang dia harapkan dapat menutup kelemahan Jokowi,” ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu. Jumat (11/4/2014).(htn)