Tingginya Kasus “Cyberbullying” yang Disebabkan Oleh Netizen Indonesia

Avatar of PortalMadura.com
Tingginya Kasus "Cyberbullying" yang Disebabkan Oleh Netizen Indonesia
Ilustrasi (metroparent)

Oleh : Siti Arum Annisa*

Sosial media merupakan sebuah media untuk bersosialisasi satu sama lain yang dilakukan secara daring (online) tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.

Sosial media memiliki dampak besar dalam kehidupan kita saat ini. Seseorang yang dekat bisa menjadi jauh, dan yang jauh bisa menjadi dekat karena adanya sosial media.

Microsoft belum lama ini merilis survei tahunan mengenai tingkat kesopanan netizen dengan tajuk Digital Civility Index (DCI). Hasilnya, warganet Indonesia disebut paling tidak sopan se-Asia Tenggara.

menduduki nomor terakhir dalam hal kesopanan di jagat maya.

Berdasarkan ranking yang telah diukur oleh Microsoft tersebut, akun Instagram Microsoft diserang habis-habisan sampai memilih menutup kolom komentar mereka.

Netizen Indonesia ramai-ramai membanjiri Twitter dan Instagram mereka. Laporan DCI dari Microsoft yang mengukur tingkat kesopatan digital pengguna internet dari seluruh dunia mendapatkan hasil survei yang diikuti 16.000 responden dari 32 wilayah dan 503 responden berasal dari Indonesia.

Padahal jika ditinjau langsung memang benar jika netizen Indonesia mempunyai tingkat kesopanan yang rendah. Hal ini bisa diperkuat dari banyaknya kasus (Intimidasi dunia maya) yang terjadi di Indonesia.

Kasus cyberbullying yang meningkat akibat ketidak sopanan netizen Indonesia disebabkan oleh banyak faktor. Salah satu faktor utama yaitu menyangkut soal penampilan, dengan total presentase sebanyak 61%.

Salah satu kasus cyberbullying terjadi pada artis Korea yang bernama Han Soo Hee hanya karena kecantikannya dan perannya sebagai pelakor di film yang berjudul “The World of the Married” membuat netizen Indonesia membanjiri kolom komentar postingan instagaram pemeran Yeo Da Kyung tersebut dengan kata-kata yang kurang sopan.

Walaupun cyberbullying sering terjadi pada remaja, namun dampak yang dihasilkan dari cyberbullying ini akan terus berlanjut hingga korban berusia dewasa. Hal ini menimbulkan efek negatif yaitu penyakit mental yang diantaranya depresi, social anxiety, hingga keinginan untuk bunuh diri.

Dalam kasus tersebut dapat kita simpulkan bahwa sosial media perlu digunakan sebaik dan sebijak mungkin. Jangan jadikan sosial media sebagai candaan dengan melakukan bullying, ujaran kebencian, dsb yang menyebabkan dampak negatif bagi korban bullying. Dan jangan lupa untuk selalu berpikir sebelum bertindak.(**)

*Penulis : Siti Arum Annisa
Mahasiswi Ilmu Komunikasi
Universitas Muhammadiyah Malang

“Redaksi PortalMadura.Com menerima tulisan opini, artikel dan tulisan lainnya yang sifatnya memberi sumbangan pemikiran untuk kemajuan negeri ini. Dan semua isi tulisan di luar tanggung jawab Redaksi PortalMadura.Com”.

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.