Umat Islam, Ini 8 Adab Baca Alquran

Avatar of PortalMadura.com
Umat Islam, Ini 8 Adab Baca Alquran
Ilustrasi (Dream.co.id)

PortalMadura.Com merupakan kalamullah (firman Allah) dan kitab suci umat Islam. Oleh karena itu, ketika akan membaca ada beberapa hal yang harus diketahui. Karena derajat Alquran tidak sama dengan buku penting apapun.

Ada beberapa yang perlu Anda ketahui. Sebagaimana dilansir PortalMadura.Com dari laman okezone.com, berikut ini penjelasannya:

Hendaklah yang Membaca Alquran Berniat Ikhlas

Mengharapkan rida Allah, bukan berniat ingin cari dunia atau cari pujian.

Disunnahkan Membaca Alquran dalam Keadaan Mulut yang Bersih

Bau mulut tersebut bisa dibersihkan dengan siwak atau bahan semisalnya.

Disunnahkan Membaca Alquran dalam Keadaan Suci

Namun jika membacanya dalam keadaan berhadas dibolehkan berdasarkan kesepatakan para ulama.

Ini berkaitan dengan masalah membaca, namun untuk menyentuh Alquran dipersyaratkan harus suci.

Dari Abu Bakr bin Muhammad bin ‘Amr bin Hazm dari ayahnya dari kakeknya, sesungguhnya Rasulullah pernah menulis surat untuk penduduk Yaman yang isinya, “Tidak boleh menyentuh Al-Qur'an melainkan orang yang suci”. (HR. Daruquthni no. 449. Hadits ini dinilai shahih oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa' no. 122).

Mengambil Tempat yang Bersih untuk Membaca Alquran

Oleh karena itu, para ulama sangat anjurkan membaca Alquran di masjid. Di samping masjid merupakan tempat yang bersih dan dimuliakan, juga ketika itu dapat meraih fadhilah i'tikaf.

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan, “Hendaklah setiap orang yang duduk di masjid berniat i'tikaf baik untuk waktu yang lama atau hanya sesaat. Bahkan sudah sepatutnya sejak masuk masjid tersebut sudah berniat untuk i'tikaf. Adab seperti ini sudah sepatutnya diperhatikan dan disebarkan, apalagi pada anak-anak dan orang awam (yang belum paham). Karena mengamalkan seperti itu sudah semakin langka.” (At-Tibyan, hlm. 83).

Menghadap Kiblat Ketika Membaca Alquran

Duduk ketika itu dalam keadaan sakinah dan penuh ketenangan.

Memulai Membaca Alquran dengan Membaca Ta'awudz

Bacaan ta'awudz menurut jumhur (mayoritas ulama) adalah “a'udzu billahi minasy syaithonir rajiim”. Membaca ta'awudz ini dihukumi sunah, bukan wajib.

Perintah untuk membaca ta'awudz di sini disebutkan dalam ayat: “Apabila kamu membaca Alquran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98)

Membaca “bismillahir rahmanir rahim” di setiap awal surat selain surat Bara'ah (surat At-Taubah).

Catatan: Memulai pertengahan surat cukup dengan ta'awudz tanpa bismillahir rahmanir rahim.

Hendaknya Ketika Membaca Alquran dalam Keadaan Khusyu'

Berusaha untuk Mentadabbur (merenungkan) Setiap Ayat yang Dibaca

Perintah untuk mentadabburi Alquran disebutkan dalam ayat:
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Alquran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad: 24)

“Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai pikiran.” (QS. Shaad: 29)

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan, “Hadis yang membicarakan tentang perintah untuk tadabbur banyak sekali. Perkataan ulama salaf pun amat banyak tentang anjuran tersebut.

Ada cerita bahwa sekelompok ulama teladan (ulama salaf) yang hanya membaca satu ayat yang terus diulang-ulang dan direnungkan di waktu malam hingga datang Subuh. Bahkan ada yang membaca Alquran karena saking mentadabburinya hingga pingsan. Lebih dari itu, ada di antara ulama yang sampai meninggal dunia ketika mentadabburi Alquran.” (At-Tibyan, hlm. 86)

Diceritakan oleh Imam Nawawi, dari Bahz bin Hakim, bahwasanya Zararah bin Aufa, seorang ulama terkemuka di kalangan tabi'in, ia pernah menjadi imam untuk mereka ketika salat Subuh.

Zararah membaca surat hingga sampai pada ayat:
“Apabila ditiup sangkakala, maka waktu itu adalah waktu (datangnya) hari yang sulit.” (QS. Al-Mudattsir: 8-9).

Ketika itu Zararah tersungkur lantas meninggal dunia. Bahz menyatakan bahwa ia menjadi di antara orang yang memikul jenazahnya. (At-Tibyan, hlm. 87)

DAPATKAN UPDATE BERITA LAINNYA DI

google news icon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.